https://banyuwangi.times.co.id/
Berita

RSUD Genteng Banyuwangi: Spirometri Jadi Kunci Akurat Diagnosis dan Pemantauan Asma

Kamis, 27 November 2025 - 14:48
RSUD Genteng Banyuwangi: Spirometri Jadi Kunci Akurat Diagnosis dan Pemantauan Asma Pemeriksaan Spirometri di RSUD Genteng Banyuwangi. (Foto : Dokumentasi TIMES Indonesia)

TIMES BANYUWANGI, BANYUWANGI – Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Genteng, Banyuwangi, Jawa Timur, terus berkomitmen memberikan layanan kesehatan paripurna. Khususnya dalam penanganan penyakit tidak menular yang umum, yaitu asma. Dalam upaya mendiagnosis secara akurat dan memantau perkembangan pasien asma, rumah sakit milik Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banyuwangi ini mengandalkan pemeriksaan Spirometri.

Dokter Spesialis Paru RSUD Genteng, dr. Mariyatul Khiptiyah Sp.P, menjelaskan pentingnya pemeriksaan Spirometri bagi penderita asma. Menurutnya, asma merupakan penyakit yang ditandai dengan peradangan pada saluran napas, yang berujung pada penyempitan saluran udara kecil di paru-paru.

“Dalam mendiagnosis dan memantau pasien asma, tidak hanya menilai gejala dan pemeriksaan fisik saja, tapi harus dievaluasi juga adanya obstruksi aliran udara yang reversibel dan hiperresponsivitas jalan napas. Untuk itu, diperlukan pemeriksaan Spirometri,” jelasnya, Kamis (27/11/2025).

Fungsi Spirometri : Ukur Volume dan Kecepatan Udara

Spirometri sendiri merupakan teknik pemeriksaan yang berfungsi mengukur volume dan kecepatan aliran udara yang dihirup dan dihembuskan oleh pasien.

“Hasil dari pemeriksaan Spirometri pada penderita asma ini akan menunjukkan adanya penyempitan saluran napas. Ini sangat vital untuk menentukan tingkat keparahan asma pada individu di segala usia,” paparnya.

Proses Diagnosis Bertahap dan Rutin

Sebelum menjalani tes Spirometri, pasien biasanya akan melewati tahap wawancara mendalam (Anamnesis). Dokter akan mengajukan beberapa pertanyaan krusial, antara lain mengenai gejala yang dirasakan, seperti sesak napas, nyeri dada, mengi dan lainnya. Termasuk waktu kemunculan gejala, missal saat malam hari atau dini hari, dekat hewan, stres, tertawa, atau muncul tiba-tiba.

Jika semua jawaban mengarah kuat pada penyakit asma, proses akan dilanjutkan dengan pemeriksaan fisik. Dan puncaknya adalah pemeriksaan fungsi paru menggunakan alat Spirometri.

Lebih lanjut, dr. Mariyatul Khiptiyah menekankan bahwa bagi penderita asma, tes Spirometri ini perlu dilakukan secara rutin, setidaknya setahun sekali.

“Tes ini harus rutin dilakukan. Tujuannya untuk memantau fungsi paru, menilai perkembangan penyakit, dan sangat penting untuk mengevaluasi efektivitas pengobatan, terutama jika ada penyesuaian terapi,” tandas dr. Mariyatul Khiptiyah Sp.P.

Dengan ketersediaan layanan Spirometri, RSUD Genteng, Banyuwangi memastikan bahwa penanganan pasien asma dilakukan berdasarkan data objektif dan akurat, sehingga kualitas hidup pasien dapat ditingkatkan.

Sementara itu, Plt. Direktur RSUD Genteng, dr. Sugiyo menegaskan, sesuai arahan dan bimbingan Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani Azwar Anas, pihaknya berkomitmen untuk terus berbenah serta meningkatkan pelayanan kesehatan kepada masyarakat.

Inovasi yang fokus pada efisiensi, kecepatan, kenyamanan dan pelayanan prima kepada pasien, akan terus dilakukan. Ini adalah manifestasi dari visi Bupati Ipuk dalam membangun sektor kesehatan yang mudah diakses dan berkualitas bagi seluruh lapisan masyarakat.

“Sesuai arahan Ibu Bupati, pelayanan kesehatan harus prima dan menyentuh semua kalangan. Kami di RSUD Genteng menerjemahkannya dengan terus berinovasi, mulai dari percepatan antrean hingga digitalisasi layanan,” katanya. (*)

Pewarta : Syamsul Arifin
Editor : Imadudin Muhammad
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Banyuwangi just now

Welcome to TIMES Banyuwangi

TIMES Banyuwangi is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.