https://banyuwangi.times.co.id/
Berita

Ipuk-Mujiono Unggul di Debat Pilkada 2024 Banyuwangi, Pengamat: Karena Visi Misinya Jelas

Minggu, 27 Oktober 2024 - 21:32
Ipuk-Mujiono Unggul di Debat Pilkada 2024 Banyuwangi, Pengamat: Karena Visi Misinya Jelas Pengamat politik sekaligus Pakar Kebijakan Publik Universitas 17 Agustus 1945 (Untag) Banyuwangi, Hary Priyanto. (Foto : Dokumentasi TIMES Indonesia)

TIMES BANYUWANGI, BANYUWANGI – Pasangan Calon Bupati dan Calon Wakil Bupati Banyuwangi, Ipuk-Mujiono unggul dalam debat publik perdana Pilkada 2024 yang digelar Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Banyuwangi (KPU Banyuwangi) di stasiun televisi JTV Surabaya, Minggu (27/10/2024).

Menurut Pengamat politik sekaligus Pakar Kebijakan Publik Universitas 17 Agustus 1945 (Untag) Banyuwangi, Hary Priyanto, dominasi itu merupakan buah persiapan yang matang.

Juga sekaligus berhasil memaksimalkan momentum untuk menyampaikan program-program konkret sesuai dengan tema debat yakni "Memajukan Daerah dan Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat Banyuwangi".

“Karena punya visi dan misi yang jelas, serta didukung data konkret. Gaya komunikasi pasangan ini kompak dan terstruktur,” katanya.

Perbedaan gaya komunikasi antara kedua pasangan calon, lanjut Hary, sapaan akrabnya, terlihat mencolok. Paslon pesaing nomor urut 02, yakni Ali Makki Zaini dan Ali Ruchi (Ali-Ali), dinilai lebih banyak menyampaikan kritik tanpa memperkuatnya dengan data konkret yang jelas dan terukur.

"Pasangan Ipuk-Mujiono tampil percaya diri dengan data dan fakta nyata, sementara pasangan Ali Makki-Ali Ruchi lebih berkutat pada diplomasi politik dan kritik, namun kurang menguatkannya dengan bukti," jelas Sekretaris Senat Untag Banyuwangi ini.

Dalam sesi pertama debat, Ali-Ali mencoba membentuk narasi antitesis dengan mengungkapkan sejumlah kritik. Namun, banyak program yang dikritik justru telah terlaksana di bawah kepemimpinan Ipuk.

Menurut Hary, Ipuk-Mujiono merespon kritik tersebut dengan memaparkan capaian yang telah mereka realisasikan selama masa jabatan.

Hary melihat pendekatan Ipuk-Mujiono lebih berfokus pada realitas dan program nyata yang telah dilaksanakan. Sementara itu, Ali Makki-Ali Ruchi lebih sering menggunakan diplomasi politik tanpa rincian data sebagai pendukung.

Ia juga mengkritik pendekatan pasangan nomor urut 2 yang hanya mengandalkan kampanye mendengar masyarakat. "Modal mendengar saja tidak cukup untuk memahami harapan masyarakat secara menyeluruh," ujar doktor dari Universitas Negeri Jember tersebut.

Narasi yang cenderung tendensius dari Ali Makki-Ali Ruchi, menurut Hary, tidak memberikan pendidikan politik yang positif. Sepanjang debat, imbuhnya, keunggulan Ipuk-Mujiono terlihat dari kesiapan mereka dalam menyampaikan data yang nyata dan terukur.

“Hal ini menunjukkan kesiapan mereka untuk terus melanjutkan pembangunan di Banyuwangi,” cetus dia.

Menurut Hary, kedua pasangan calon perlu mempertanggungjawabkan program-program mereka dengan data dan solusi konkret. Masyarakat Banyuwangi diharapkan dapat memilih berdasarkan fakta yang telah terbukti. (*)

Pewarta : Anggara Cahya Kharisma
Editor : Ronny Wicaksono
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Banyuwangi just now

Welcome to TIMES Banyuwangi

TIMES Banyuwangi is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.