TIMES BANYUWANGI, JAKARTA – Berbagai kalangan baik dari Guru Besar, Ekonom Senior hingga Purnawirawan TNI menggalang petisi yang bertujuan mendesak Pemerintah untuk membatalkan pemindahan Ibu Kota Negara (IKN) ke Kalimantan Timur.
Mantan Rektor Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Azyumardi Azra membenarkan dirinya ikut terlibat dalam petisi tersebut.
“Ya. Itu pada dasarnya Petisi Keprihatinan,“ ucap Azyumardi melalui keterangan tertulisnya pada Sabtu (5/2/2022).
Berdasarkan pantauan TIMES Indonesia melalui situs change.org petisi yang diprakarsai oleh Narasi Institute ini telah mencapai lebih dari 5.000 tandatangan.
“Kami, para inisiator mengajak seluruh warga negara Indonesia untuk mendukung ajakan agar Presiden menghentikan rencana pemindahan dan pembangunan Ibu kota Negara di Kalimantan,“ bunyi petisi tersebut.
Para inisiator dalam petisi tersebut menganggap pemindahan IKN saat masa pandemi ini merupakan hal yang tidak tepat.
Tangkapan layar petisi 'Pak Presiden, 2022-2024 Bukan Waktunya Memindahkan Ibukota Negara'. (FOTO: Change.org)
Tidak hanya itu, menurut para inisiator yang dikelola oleh Narasi Institute ini pemilihan Kabupaten Penajam Paser Utara Kalimantan Timur dianggap akan berpotensi menghapus pertanggungjawaban kerusakan yang disebabkan para pengelola tambang batubara.
“Tercatat ada sebanyak 73.584 hektare konsesi tambang batu bara di wilayah IKN yang harus dipertanggungjawabkan,“ jelasnya.
Inilah 45 nama inisiator petisi 'Pak Presiden, 2022-2024 Bukan Waktunya Memindahkan Ibukota Negara':
1. Prof. Dr. Sri Edi Swasono
2. Prof. Dr. Azyumardi Azra
3. Prof. Dr. Din Syamsuddin
4. Dr. Anwar Hafid
5. Prof. Dr. Nurhayati Djamas
6. Prof. Dr. Daniel Mohammad Rasyied
7. Mayjen Purn Deddy Budiman
8. Prof. Dr. Busyro Muqodas
9. Faisal Basri MA
10. Prof. Dr. Didin S. Damanhuri
11. Prof. Dr. Widi Agus Pratikto
12. Prof. Dr. Rochmat Wahab
13. Jilal Mardhani
14. Dr. Muhamad Said Didu
15. Dr. Anthony Budiawan
16. Prof Dr. Carunia Mulya Firdausy
17. Drs. Mas Ahmad Daniri MA
18. Dr. TB. Massa Djafar
19. Abdurahman Syebubakar
20. Prijanto Soemantri
21. Prof Syaiful Bakhry
22. Prof Zaenal Arifin Hosein
23. Dr. Ahmad Yani
24. Dr. Umar Husin
25. Dr. Ibnu Sina Chandra Negara
26. Merdiansa Paputungan SH, MH
27. Nur Ansyari SH, MH
28. Dr. Ade Junjungan Said
29. Dr. Gatot Aprianto
30. Dr. Fadhil Hasan
31. Dr. Abdul Malik
32. Achmad Nur Hidayat MPP
33. Dr. Sabriati Aziz M.Pd.I
34. Ir. Moch. Najib YN, MSc
35. Muhamad Hilmi
36. Dr.Engkur, SIP, MM
37. Dr. Marfuah Musthofa
38. Dr. Masri Sitanggang
39. Dr. Mohamad Noer
40. Ir. Sritomo W Soebroto MSc
41. M. Hatta Taliwang
42. Prof Dr. Mas Roro Lilik Ekowanti, MS
43. Reza Indragiri Amriel
44. Mufidah Said SE MM
45. Ramli Kamidin. (*)
Artikel ini sebelumnya sudah tayang di TIMES Indonesia dengan judul: 45 Inisiator Lakukan Petisi Pembatalan Pemindahan IKN Baru
Pewarta | : Ahmad Nuril Fahmi |
Editor | : Wahyu Nurdiyanto |