TIMES BANYUWANGI, BANYUWANGI – Pemerintah Kabupaten Banyuwangi (Pemkab Banyuwangi) memberikan dukungan penuh terhadap diseminasi Program "Osing Nyampah (Less Waste Village)" yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat dalam pengelolaan sampah.

Program Osing Nyampah ini merupakan inisiatif untuk mengatasi permasalahan lingkungan dan menciptakan Banyuwangi yang bersih dan hijau.

Perlu diketahui, program Osing Nyampah diinisiasi oleh Emvi Trust, Eco Ranger dan Greeneration Foundation yang bekerjasama dengan Pemerintah Daerah (Pemda) setempat. Dengan support pendanaan dari Coca-cola Foundation Indonesia. 

Pada kesempatan kali ini, Osing Nyampah menggelar kegiatan Edu Camp di Pinus Camp 2, Desa Sumberbulu, Kecamatan Songgon, Banyuwangi, Jawa Timur, Sabtu (2/12/2023).

Tujuan dari Edu Camp tersebut, selain untuk belajar menyayangi bumi dengan melakukan gaya hidup berkelanjutan dan belajar serta menyaksikan langsung bukti sejarah geologis batuan api purba. Tapi juga untuk berbagi ilmu dan wawasan tentang eksplorasi serta konservasi lingkungan. Sekaligus menerapkan kehidupan yang berkelanjutan.

Kegiatan yang digeber selama 2 hari mulai tanggal 2 sampai 3 Desember 2023 ini, dibuka oleh Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani yang diwakili oleh Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) setempat, Dwi Handayani, ST, M.Si.

Plt Kepala DLH Banyuwangi, Dwi Handayani bersama para peserta educamp Osing Nyampah di Pinus Camp 2 Songgon. (FOTO: Fazar Dimas/TIMES Indonesia)

Dia menjelaskan, selama Edu Camp para peserta akan ada pembelajaran pengelolaan sampah bagi pelajar dan masyarakat. Nantinya, mereka akan menjadi kader-kader lingkungan yang bisa membantu untuk mensosialisasikan dan pembinaan pengelolaan sampah dari hulu ke hilir.

“Semoga dengan adanya kegiatan positif semacam ini, sampah bisa tertangani dari sumbernya. Sekaligus mewujudkan penanganan dan pengurangan sampah di Banyuwangi sesuai target yang diharapkan. Dan bisa menjadikan Banyuwangi bebas dari sampah dan sehat,” jelasnya.

Menurutnya, persoalan sampah adalah tanggung jawab bersama. Karena itu, dalam menekan volume sampah di Bumi Blambangan, DLH Banyuwangi terus mensosialkan dan mengajak masyarakat untuk turut aktif dalam penanganan dan pengelolaan sampah.

“Kami terus giat menjalin kolaborasi dengan berbagai pihak dalam pengelollan sampah. Baik dari pemerintah pusat, pemprov, swasta, NGO, akademisi, pokmas, pendonor luar negeri, dan masyarakat,” terangnya.

Sebagai informasi, kegiatan Edu Camp Osing Nyampah ini merupakan kegiatan yang ke 5. Mulai tahun 2019 hingga saat ini. Selama melakukan edu camp, nantinya peserta akan melakukan penanaman pohon, event waste management, clean up, edukasi ekologi, tur edukasi dan FDG terkait isu lingkungan yang sedang terjadi dan mencarikan solusi yang memungkinkan untuk segera diimplementasikan. (*)