https://banyuwangi.times.co.id/
Berita

Beti Dewi, Jurus Ampuh Kemenparekraf Perkuat Pasar Desa Wisata

Sabtu, 20 Juli 2024 - 19:07
Beti Dewi, Jurus Ampuh Kemenparekraf Perkuat Pasar Desa Wisata Direktur Pemasaran Pariwisata Nusantara Kemenparekraf, Dwi Marhen Yono, saat menghadiri pelatihan program Beti Dewi di di Puncak Waringin Labuan Bajo. (Foto: Dokumentasi TIMES Indonesia)

TIMES BANYUWANGI, BANYUWANGI – Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia (Kemenparekraf RI) terus mematangkan pemahaman program Beli Kreatif Desa Wisata (Beti Dewi) terhadap pengelola Desa Wisata. Bahkan, pada Kamis (18/7/2024) lalu, sebanyak 10 desa wisata terbaik sekitar Labuhan Bajo di Kabupaten Manggarai Barat, Flores, Nusa Tenggara Timur (NTT) dibekali pelatihan khusus.

Pemahaman terhadap program Beti Dewi sangat dibutuhkan oleh pegiat Desa Wisata. Karena bukan hanya memperkuat produk wisata dan ekonomi kreatif. Tapi juga akan menjadi jurus ampuh dalam memperkuat pasar atau nilai jual Desa Wisata.

Makin Istimewa, guna mendorong percepatan penjualan, oleh Kemenparekraf, produk kreatif Desa Wisata di on boardingkan ke beberapa platform digital dan Online Travel Agent (OTA). Seperti Traveloa, Tiket.com, Mister Aladin, Atourin dan Djalanin.com.

Kegiatan yang diselenggarakan oleh Direktorat Pemasaran Pariwisata Nusantara Kemenparekraf RI tersebut berlangsung di Puncak Waringin Labuan Bajo. Sedang 10 desa wisata menjadi peserta adalah Desa Wisata Liang Ndara, Wae Lolos, Golo Bilas, Tondong Belang, Batu Cermin, Papagarang, Komodo, Loha, Coal dan Desa Wisata Siru. Masing-masing desa mengirimkan 3 orang peserta, meliputi Kepala Desa, Ketua Pokdarwis dan Pelaku Ekonomi Kreatif.

Kemenparekraf-2.jpgDirektur Pemasaran Pariwisata Nusantara Kemenparekraf, Dwi Marhen Yono, saat menghadiri pelatihan program Beti Dewi di Puncak Waringin Labuan Bajo. (Foto : Dokumentasi TIMES Indonesia)

Direktur Pemasaran Pariwisata Nusantara Kemenparekraf, Dwi Marhen Yono, S.STP, M.Si menyampaikan, program Beti Dewi, tidak hanya memperkenalkan promosi destinasinya. Tapi juga harus mampu mendorong produk ekonomi kreatif dan berkolaborasi memperkenalkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang lebih baik.

“Melalui pelatihan diharapkan dapat meningkatkan SDM pengelola desa wisata serta dapat menghasilkan beberapa paket wisata yang unik dan menarik wisatawan,” ucap Marhen.

“Ini adalah tindak lanjut dari Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI), sehingga seluruh desa wisata terbaik di tanah air yang sudah siap menerima tamu atau wisatawan akan diberikan pelatihan promosi dan pembuatan paket wisata,” imbuh putra daerah Banyuwangi ini.

Dengan pemahaman terhadap program Beti Dewi, lanjut Marhen, diharapkan Desa Wisata bisa menerima banyak kunjungan wisatawan. Dengan begitu, pendapatan akan meningkat pesat. Dan tentunya bakal membantu pertumbuhan ekonomi masyarakat di desa wisata.

“Dalam dua tahun ini Kemenparekraf telah mendampingi 369 desa wisata hingga mereka onboarding dan sudah ada 712 paket wisata yang on boarding dan terjual melalui OTA mitra Kemenparekraf,” beber Direktur Pemasaran Pariwisata Nusantara Kemenparekraf, Dwi Marhen Yono. (*)

Pewarta : Syamsul Arifin
Editor : Hendarmono Al Sidarto
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Banyuwangi just now

Welcome to TIMES Banyuwangi

TIMES Banyuwangi is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.