TIMES BANYUWANGI, BANYUWANGI – Atmosfer di Bumi Blambangan mulai memanas menyambut kompetisi akbar South East Asean Football Talent (SEAFT) Indonesia 2025. Puluhan tim sepak bola usia dini terbaik dijadwalkan bertanding dan siap mengguncang Stadion Diponegoro Banyuwangi selama dua hari ke depan.
Turnamen sepak bola bergengsi ini dipastikan menjadi magnet bagi pecinta bola. Stadion Diponegoro, yang kini bersolek mewah, akan menjadi saksi bisu pertarungan bagi para atlet bola dikategori U-10, U-12 dan U-13, yang tentu tidak boleh sampai dilewatkan.
Sekretaris Panitia Pelaksana (Panpel) SEAFT Indonesia 2025 Banyuwangi, Yuliawan Bambang Sukianto menjelaskan, kompetisi si kulit bundar ini digelar selama dua hari, mulai Minggu 15 Juni sampai Senin 16 Juni 2025.
"Askab PSSI Banyuwangi selaku operator dan tuan rumah SEAFT Indonesia 2025 sudah siap menyambut para talent-talent muda bola berbakat di Stadion Diponegoro," katanya, Sabtu (14/6/2025).
Dipaparkan Yuliawan, total sebanyak 49 tim sepak bola akan bertanding dan memperebutkan juara 1. Tak hanya dari tim sepak bola lokal Banyuwangi saja, sebanyak 25 persen dari total peserta adalah dari luar kota.
"Ada tim sepak bola dari Jember, Situbondo, Bondowoso, Bojonegoro hingga pulau Bali," jelas Wakil Ketua Komisi IV DPRD Banyuwangi itu.
Sebelum pertunjukan utama, masih kata Yuliawan, di hari pertama pertandingan SEAFT Indonesia 2025 pada, Minggu (15/6/2025) pagi, akan dibuka langsung oleh Ketua Askab PSSI Banyuwangi Michael Edy Hariyanto, SH. MH,. Pada laga perdana tersebut, merupakan babak penyisihan grup, dimana seluruh tim di setiap kategori usia telah dibagi menjadi beberapa grup untuk saling bertanding.
Di level U-10 ada tiga grup yang diisi oleh 11 tim. Dari jumlah tim tersebut, akan diambil 6 besar dengan dibagi menjadi dua grup. Selanjutnya tim akan ditandingkan kembali sampai tersisa 4 tim untuk bisa masuk semifinal hingga bisa berjuang di final.
Kemudian di level U-12, ada sebanyak 22 tim yang dibagi menjadi enam grup. Pada kategori umur ini, tim-tim itu akan bertanding di babak penyisihan grup pertama. Dilanjutkan babak penyisihan grup 12 besar dengan dibagi menjadi empat grup. Mereka akan berjuang memperebutkan 8 besar di hingga bertemu di final.
Terakhir di level U-13, ada empat grup dengan masing-masing grup sebanyak 4 tim. Artinya ada 16 tim bola yang harus menang dan masuk babak 8 besar penyisihan grup. Dua grup dibabak 8 besar akan bertanding, untuk bisa lolos di semifinal yang menyisakan 4 tim hingga kemudian bertemu di final hingga jadi juara.
"Di pertandingan perdana Minggu, (15/6/2025) setiap kategori umur bertanding hanya sampai di babak penyisihan grup saja. Dan di pertandingan hari kedua Senin (16/6/2025) akan dilanjutkan sampai mendapatkan juara 1 di setiap level," ungkap Yuliawan.
Tentu saja, pemenang dari setiap kategori umur akan dikirim ke tingkat Nasional yang akan dilaksanakan pada tanggal 7-9 Juli 2025 di Jakarta. Apabila berhasil di nasional mereka akan bisa kembali bertanding di tingkat internasional di Bangkok, Thailand untuk kelompok usia 13 dan Kuala Lumpur, Malaysia untuk kelompok usia 10 dan 12 pada bulan Oktober.
"Untuk sang juara tentu akan mendapat Tropy SEAFT dan setifikat. Penghargaan juga akan diberikan kepada Top Score, pemain terbaik dan kiper terbaik," terang Yuliawan.
"Kenyamanan dan persiapan matang bagi peserta telah kami upayakan yang terbaik. Kami telah menyediakan peralatan medis yang mumpuni dilengkapi mobil ambulance," imbuhnya.
Bagi masyarakat yang ingin memberikan support untuk tim kesayangan, atau yang antusias melihat pertandingan sepak bola usia dini bergengsi di Stadion Diponegoro ini, hanya cukup membayar tiket sebesar Rp10.000 dan sudah termasuk mendapat air mineral.
"Kita berharap SEAFT Indonesia 2025 berjalan lancar dan kondusif. Untuk talenta-talenta sepak bola umur 10, 12 dan 13 bisa bertanding sekuat tenaga untuk melatih mental dan kemampuan diri," harap Yuliawan. (*)
Pewarta | : Anggara Cahya |
Editor | : Faizal R Arief |