TIMES BANYUWANGI, BANYUWANGI – Terus berbenah demi peningkatan pelayanan membuat Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Genteng, Banyuwangi, Jawa Timur, sukses meraih kepercayaan masyarakat. Yang menjadi indikasi utama kesuksesan RSUD Genteng adalah peningkatan jumlah kunjungan atau pasien, terhitung hingga 19 Desember 2022 pasien sudah tembus diangka 128.137 orang jumlah yang sangat fantastis.
Besaran tersebut selsisih 22.278 pasien dibanding total pasien di Tahun 2021, yang hanya berjumlah 105.859 pasien. Dengan kata lain, total peningkatan pasien RSUD Genteng hingga akhir tahun 2022 diperkirakan bisa tembus hingga 23.000 kunjungan.
Peningkatan jumlah pasien tersebut dipastikan sebagai imbas dari pelayanan prima. Memang, sejak di bawah kepemimpinan dr Siti Asiyah Anggraeni, M.MRS, RSUD Genteng senantiasa menerapkan 5S dalam etika layanan. 5S tersebut meliputi Senyum, Salam, Sapa, Sopan dan Santun. Disisi lain, rumah sakit milik Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banyuwangi ini juga memiliki dokter dan tenaga medis yang berpengalaman.
Yang tak kalah penting, seluruh ruangan rumah sakit di RSUD Genteng disulap menjadi indah, rapi, wangi dan menyenangkan, lebih mirip ruang perkantoran. Alias jauh dari kesan tegang hingga oroma obat-obatan seperti rumah sakit kebanyakan. Maka tak heran masyarakat lebih senang berobat di RSUD Genteng.
"Jumlah kunjungan pasien tahun ini (tahun 2022) tertinggi dalam kurun waktu 7 tahun terkahir," kata Direktur RSUD Genteng, dr Siti Asiyah Anggraeni, M.MRS, Rabu (21/12/2022).
RSUD Genteng, lanjut dr Asiyah, terus berinovasi dalam memberikan layanan terbaik kepada masyarakat. Sehingga kunjungan pasien pada tahun 2022 meningkat, dari jumlah yang disebutkan terdapat 105.465 orang yang melakukan rawat jalan, 10.836 orang Instalasi Gawat Darurat (IGD) dan 11.836 orang yang dilakukan rawat inap.
"Kita lakukan penambahan layanan. Layanan kesehatan dengan peralatan yang canggih dan modern," ungkap dr Asiyah, sapaan akrab Direktur RSUD Genteng.
Meningkatnya pasien, jelas dr Asiyah, tentunya tidak lepas dari layanan unggul yang diberikan RSUD Genteng. Setidaknya ada 18 poli kesehatan tersedia di RSUD Genteng, dengan memaksimalkan layanan tersebut terdapat layanan unggulan diantaranya, Laparoscopi, Echocardiography, Treadmill test, EEG, Total knee replacement, Lithotripsy, Turp, Mikrobiologi klinik.
"Ada tiga penambahan layanan, yakni poli nyeri, poli akupuntur, dan laboratorium mikrobiologi klinik,” tutur, dr Asiyah.
Menurutnya, terdapat layanan unggulan RSUD Genteng yang mungkin hanya satu-satunya yang tersedia di Kota Gandrung, yaitu Mikrobiologi dan Poli Akupuntur. Poli ini merupakan bentuk pengobatan tradisional khas dari Tiongkok China dengan melibatkan penusukan kepada area tertentu pada tubuh dengan jarum tipis yang tajam. Dengan bertujuan untuk mengaktifkan aliran chi yang disebut meridian.
“Kalau mikrobiologi ini masih baru dilaunching dalam waktu belakangan ini,” ungkapnya.
Ia berharap, dari upaya yang telah dilakukan ini, masyarakat akan lebih sadar dengan pentingnya kesehatan diri. Selain itu juga hal ini dilakukan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat untuk dapat melakukan deteksi dini pada penyakit. Sehinga apabila merasa sakit segera dapat periksa ke RSUD Genteng.
“Karena fasilitas alat di rumah sakit daerah, khususnya RSUD Genteng sudah cukup lengkap,” ujarnya.
Dengan fasilitas alat lengkap, tentunya RSUD Genteng juga terus membenahi fasilitas lain, mulai dari pembugaran gedung dan ruangan yang disulap menjadi ruangan indah dan nyaman. Ditambah, dengan pembuatan ruang terbuka hijau yang tersedia hampir disemua sudut semakin menambah kenyamanan saat berkunjung.
Maka tidak heran dengan inovasi yang terus dikembangkan, RSUD Genteng yang berada di Jalan Hasanudin Nomor 98, Kecamatan Genteng, Banyuwangi, Jawa Timur, meraih penghargaan juara 1 Stand pameran kesehatan tervaforit, juara 1 lomba Kantorku bersih dan asri 2022, juara II lomba Kreasi Tema Kesehatan dan juara II Nakes teladan se-Jawa Timur. (*)
Pewarta | : Ahmad Sahroni (MG-431) |
Editor | : Deasy Mayasari |