TIMES BANYUWANGI, BANYUWANGI – Pemerintah Kababupaten Banyuwangi melalui Dinas Perhubungan (Dishub) melakukan persiapan menyambut arus mudik dan arus balik lebaran 2022. Ini untuk menjamin kenyamanan dan kelancaran para pemudik saat berkendara.

Dinas Perhubungan Pemkab Banyuwangi sudah menyiagakan para petugas yang siap membantu arus mudik dan arus balik di beberapa posko yang tersebar di Banyuwangi. 

"Petugas yang dilapangan kami siagakan untuk memberikan bantuan kepada pemudik apabila terjadi permasalahan di jalan baik kecelakaan atau kemacetan lalu lintas. Tentu yang paling utama berada di terminal, pelabuhan dan bandara," kata Dwiyanto, Plt Kepala Dinas Perhubungan Banyuwangi.

Untuk mengantisipasi kemacetan sejumlah persiapan pun telah dibuat. Secara rinci Dishub telah mepetakan titik-titik rawan kemacetan yang kerab kali terjadi selama masa mudik.

Di Banyuwangi ada 4 titik, diantaranya jalan nasional dalam kawasan pasar baik di daerah Genteng, Rogojampi, Banyuwangi atau sekitar Pelabuhan Ketapang.

"Jika nanti mengalami kemacetan secara masif maka dilakukan upaya rekayasa lalu lintas melalui jalan alternatif," tegasnya.

Selain itu, persiapan selanjutnya mengecek kesiapan fasilitas, salah satunya memastikan kondisi kamera pemantau atau CCTV berfungsi dengan baik. Dengan adanya sistem kontrol lalu lintas tersendiri untuk memantau arus lalu lintas sekaligus difungsikan untuk menekan pelanggaran bagi pengguna jalan.

Area Traffic Control System (ATCS), ini adalah Sistem berbasis digital yang diintegrasikan melalui kamera CCTV yang terpasang di jalan-jalan dan persimpangan di Kabupaten Banyuwangi. 

“Bahkan kini sudah dilengkapi traffic voice, jadi bagi pengendara yang tertangkap melanggar aturan akan langsung mendapat teguran dari operator pengawas yang memantau melalui komputer dan layar besar di ATCS Dishub,” beber Dwiyanto.

"Sebanyak 24 titik traffic light yang tersebar di Kabupaten Banyuwangi, lengkap dengan Kamera CCTV. Selain itu juga ada 5 titik lampu lalu lintas yang dilengkapi dengan 5 traffic voice, serta 7 ATCS yang sudah terkoneksi," imbuhnya.

Tak luput juga, Dinas Perhubungan Pemkab Banyuwangi telah berkoordinasi dengan Satlantas Polresta Banyuwangi terkait pola yang akan diterapkan jika terjadi penumpukan kendaraan, termasuk nanti jika ada temuan pelanggaran lalu lintas.

"Kamera pengawas atau CCTV intinya masih tetap, tapi hanya saja nanti ada penambahan untuk persiapan ETLE, tapi itu kita masih menunggu," pangkas Dwiyanto. (*)