TIMES BANYUWANGI, NGAWI – Suasana perayaan Tahun Baru Imlek di Kabupaten Ngawi semakin semarak dengan digelarnya pertunjukan barongsai gratis, Rabu (29/1/2025).
Acara yang digelar di Jl Sentot 13, Karangtengah ini merupakan hasil kolaborasi antara Cuci Kilat Laundry dan warga sekitar sebagai bentuk perayaan sekaligus upaya mengenalkan budaya Tionghoa kepada masyarakat sekitar.
“Kami ingin memberikan hiburan sekaligus mengenalkan budaya barongsai kepada masyarakat. Mungkin masih ada yang belum pernah melihatnya secara langsung, jadi kami menghadirkan pertunjukan ini secara gratis,” ujar Melisa, salah satu pemain barongsai.
Menariknya, para pemain barongsai dalam pertunjukan ini berasal dari berbagai daerah, termasuk Madiun. Juga dari latar belakang beragam, baik etnis Tionghoa maupun non-Tionghoa. Hal ini makin menunjukkan bahwa budaya dapat menjadi perekat kebersamaan di tengah masyarakat.
Atraksi ertunjukan barongsai memeriahkan perayaan Imlek di Ngawi (FOTO: Muhammad Rofi/TIMES Indonesia)
Antusiasme warga terlihat jelas dari banyaknya penonton yang hadir. Mereka tidak hanya menikmati atraksi yang memukau, tetapi juga memanfaatkan kesempatan untuk berfoto dengan barongsai.
“Senang sekali bisa menyaksikan pertunjukan ini. Saya juga bisa berfoto dengan barongsai sebagai kenang-kenangan,” ujar Dendi Wulansari, salah satu warga Ngawi dengan penuh kebahagiaan.
Tak hanya sekadar tarian, pertunjukan barongsai juga menampilkan berbagai atraksi menegangkan seperti lompatan akrobatik yang berhasil memukau penonton.
“Aksinya keren banget! Bisa jadi bahan story di media sosial saya,” tambah Dendi.
Melihat antusiasme yang tinggi, warga berharap acara serupa dapat terus diselenggarakan setiap tahun sebagai bentuk pelestarian budaya dan ajang edukasi bagi masyarakat luas.
“Semoga tahun depan ada lagi, supaya semakin banyak orang mengenal budaya Tionghoa, terutama barongsai,” harap seorang warga.
Dengan kegiatan ini, Imlek di Kabupaten Ngawi tahun ini terasa lebih berwarna, menghadirkan keceriaan serta mempererat hubungan antaretnis dalam keberagaman budaya Indonesia. (*)
Pewarta | : Muhammad Rofi D |
Editor | : Ronny Wicaksono |