Berita

Beberapa Peternak Sapi Perah di Banyuwangi Belum Mendapatkan Vaksin LSD

Sabtu, 03 Juni 2023 - 13:40
Pemberian Vaksin LSD di Banyuwangi Belum Merata Peternak sapi perah di Desa Tamansari, Kecamatan Licin, Banyuwangi, Jawa Timur. (FOTO: Fazar Dimas/TIMES Indonesia)

TIMES BANYUWANGI, BANYUWANGI – Pemberian vaksin Virus Lumpy Skin Disease (LSD) yang menyerang hewan ternak sapi dan kerbau di Banyuwangi, Jawa Timur belum merata, atau belum menyasar semua peternak.

Seperti yang disampaikan Ketua Kelompok Peternak Sapi Perah Ijen Makmur, Achmad Sulamto.

Achmad Sulamto mengatakan, sapi perah milik peternak di kelompoknya belum mendapatkan vaksin LSD. Ia juga belum banyak mengetahui mengenai  penyakit LSD yang menyerang hewan ternak sapi dan kerbau tersebut. Tapi dirinya memastikan, sapi di wilayahnya belum ada yang terjangkit LSD.

“Penyakit itu belum ada di sini,” kata peternak sapi perah yang berada di Desa Tamansari, Kecamatan Licin, Banyuwangi, Jawa Timur, pada TIMES Indonesia, Sabtu, (3/6/2023).

Sebelumnya, hasil pemeriksaan Dinas Pertanian dan Pangan (Dispertan) Banyuwangi, terhadap sapi dengan gejala-gejala LSD belum ditemukan di kabupaten paling ujung timur Pulau Jawa.

Achmad Sulamto menambahkan, biasanya kalau terdapat penyakit baru yang menyerang sejumlah hewan ternak, dinas terkait mengumpulkan para peternak di Bumi Blambangan untuk melakukan sosialisasi vaksinasi.

“Terakhir itu vaksin itu Penyakit Mulut dan Kuku (PMK), kalau LSD belum ada di sini,” tuturnya.

Untuk langkah antisipasi virus menyerang pada hewan ternaknya, ia dan seluruh peternak selalu memperhatikan kebersihan kandang dan hewan ternaknya.

“Kandang dan sapi saya bersihkan setiap pagi dan sore. Serta penyemprotan desinfektan secara berkala agar tidak ada virus masuk,” imbuhnya.

Diberitakan sebelumnya, Sebagai langkah antisipasi pencegahan LSD, pemerintah telah menggelontorkan sejumlah vaksin di seluruh daerah. Di Banyuwangi,mendapatkan kuota 700 dosis vaksin LSD dari pemerintah provinsi (Pemprov) Jawa Timur kloter pertama.

Vaksin kloter pertama ini difokuskan untuk sapi perah dan potong di Kecamatan Purwoharjo, Licin, Bangorejo, Tegalsari, Siliragung dan Tegaldlimo. Pasalnya, Dispertan Banyuwangi menganggap dua jenis sapi tersebut rentan terkena penyakit.

Hewan Ternak yang terjangkit LSD dapat dikenali dari bentuk fisiknya. Salah satu cirinya yakni ada benjolan keras semacam cacar pada kulit di area perut, leher dan punggung.

Sebagai langkah antisipatif, Dispertan melakukan pengecekan intensif di sejumlah pasar hewan dan lalu lintas hewan ternak di Banyuwangi, Jawa Timur. (*)

Pewarta : Fazar Dimas Priyatna
Editor : Wahyu Nurdiyanto
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Banyuwangi just now

Welcome to TIMES Banyuwangi

TIMES Banyuwangi is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.