https://banyuwangi.times.co.id/
Berita

Menilik Petualangan Wisatawan Italia Kepincut dengan Kopi Banyuwangi

Minggu, 11 Agustus 2024 - 00:31
Menilik Petualangan Wisatawan Italia Kepincut dengan Kopi Banyuwangi Ketua Pokdarwis Banyuwangi Abdurrahman foto bersama dengan salah satu wisatawan asal Italia di kebun kopi. (FOTO: Disbudpar Banyuwangi For TIMES Indonesia)

TIMES BANYUWANGI, BANYUWANGI – Jauh dari tanah kelahirannya, dua wisatawan asal Italia, Elisa Contu dan Francesca Conti, seperti menemukan surga baru di Banyuwangi. Tak hanya keindahan alamnya yang dapat memukau mereka berdua, tetapi juga sensasi berpetualang ke kebun dan memetik kopi.

Ya, tepat rasanya Elisa dan Francesca pergi ke Kelurahan Gombengsari, Kecamatan Kalipuro, karena di sanalah salah satu surga dari emas hitam terbaik di Banyuwangi yang memiliki kebun kopi rakyat seluas kira-kira 850 hektare. 

wisatawan-asal-Italia-di-kebun-kopi-2.jpgSalah satu wisatawan asal Italia sedang menyangrai kopi. (FOTO: Disbudpar Banyuwangi For TIMES Indonesia)

Hal inilah yang mungkin menarik minat dua wisatawan mancanegara tersebut untuk menjelajahi Banyuwangi, yakni dengan menikmati wisata petik kopi di kebun rakyat. Elisa dan Francesca sendiri memiliki latar belakang sebagai dokter dan arsitek. Saat ditanya mengaku sangat senang dengan pengalaman baru ini.

"Kami diajak berkeliling perkebunan kopi hingga memproses kopi tradisional dengan cara manual. Ini adalah pengalaman yang sangat berharga, dan kami sangat jatuh cinta pada Kopi lokal Banyuwangi yang memiliki aroma khas," ujar Elisa, Sabtu (10/8/2024).

wisatawan-asal-Italia-di-kebun-kopi-3.jpg

Nampak dari dari wajah dua turis cantik tersebut, mereka sangat senang dan antusias dalam mengikuti setiap perjalanan pengolahan kopi mulai dari memetik kopi di kebun, menyangrai dan menumbuk kopi dengan cara tradisional sampai bisa dinikmati.

Sementara itu, Ketua Pokdarwis Gombengsari Abdurrahman mengatakan, wisata petik kopi yang ada di Gombengsari tidak hanya memberikan pengalaman unik kepada wisatawan. Destinasi ini juga memperkenalkan nilai-nilai budaya dan tradisi lokal dalam mengolah kopi.

"Ini peluang kami dalam pengembangan pariwisata berkelanjutan yang tidak hanya menguntungkan secara ekonomi, tetapi juga melestarikan budaya dan tradisi lokal," jelas Rahman sapaan karib Abdurrahman.

"Kami sangat senang bisa menyambut wisatawan mancanegara di sini. Kegiatan petik kopi ini bukan hanya sekadar wisata, tetapi juga menjadi ajang edukasi bagi mereka tentang proses pembuatan kopi," imbuhnya.

Diketahui, Pemkab Banyuwangi sendiri telah mendaftarkan kopi robusta Banyuwangi untuk mendapatkan indeks geografis (IG) di Kementerian Hukum dan HAM RI dengan brand ‘Kopi Robusta Java Banyuwangi’. Hal ini dimaksudkan agar menjaga keotentikan cita rasa kopi robusta Bumi Blambangan termasuk Kelurahan Gombengsari. (*)

Pewarta : Syamsul Arifin
Editor : Hendarmono Al Sidarto
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Banyuwangi just now

Welcome to TIMES Banyuwangi

TIMES Banyuwangi is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.