TIMES BANYUWANGI, BANYUWANGI – Polemik pengundian atau Drawing Liga 4, bukan hanya memantik reaksi serius Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI), Erick Thohir. Karena dianggap tidak profesional, transparan dan menciderai semangat fair play, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) tersebut sampai minta agar proses drawing diulang.

Tak hanya itu, ternyata polemik Drawing Liga 4 juga membuka luka lama kekecewaan publik sepakbola Banyuwangi, Jawa Timur, dalam pelaksanaan kompetisi Liga 4 Kapal Api Jatim beberapa waktu lalu.

Bahkan Ketua Asosiasi Kabupaten Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (Askab PSSI) Banyuwangi, Jawa Timur, Michael Edy Hariyanto, SH MH, curhat tentang apa yang dialami skuad Persewangi, selaku peserta.

“Terdapat indikasi kecurangan, yang sering kali merugikan Persewangi,” beber Michael, Sabtu (12/4/2025).

Wakil Ketua DPRD Banyuwangi, sekaligus Ketua DPC Partai Demokrat Banyuwangi, ini bercerita. Berbeda dengan sebelumnya, sejak berada dibawah naungan Handoko, selaku Presiden Klub, kesebelasan kebanggaan masyarakat Banyuwangi, dikelola secara profesional. Manajemen ditata lebih baik, pelatih yang direkrut pun sangat kompeten.

Kesejahteraan serta metode dan jadwal latihan para pemain juga diperhatikan serius. Begitu pula hubungan dengan kalangan suporter terus dibina.

Namun saat melakoni kompetisi Liga 4 Kapal Api PSSI Jatim, masih Michael, Persewangi justru menjadi bulan-bulanan kecurangan yang diduga merupakan praktik-praktik mafia bola. Sering kali keputusan wasit pertandingan terkesan berpihak dan merugikan. Pernah pula Persewangi mendapat sanksi denda yang sepertinya terlalu berlebihan atau memberatkan.

Diprediksi Michael, semua itu terjadi lantaran Presiden Klub Persewangi, Handoko, tidak mau berkompromi pada pihak dan oknum mafia bola. Pria kelahiran Desa Bumiharjo, Kecamatan Glenmore, Banyuwangi, yang dipercaya menduduki jabatan Ketua DPP Partai Golkar Bidang Pariwisata, Seni dan Budaya dan Ketua Bidang Organisasi Kaderisasi dan Keanggotaan Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) Pusat tersebut memang ingin mengelola klub sepakbola yang profesional.

Untungnya, Michael melanjutkan, kesungguhan Handoko dalam mengelola Persewangi, berhasil berbuah manis. Meski mendapat berbagai ganjalan, Persewangi tetap mampu meraih podium juara 1 Liga 4 Kapal Api PSSI Jatim.

“Untuk itu, saya sangat mendukung keberanian dan keseriusan Ketua Umum PSSI, Bapak Erick Thohir, untuk membenahi dan memajukan sepakbola nasional,” papar Michael.

“Dan momentum ini menjadi semangat dan motivasi bagi kami di daerah untuk berjuang bersama memajukan sepakbola dan mewujudkan sepakbola yang profesional dan berprestasi,” imbuhnya.

Seperti diketahui, drawing Liga 4 menjadi sorotan publik setelah videonya viral di media sosial, pada Jumat kemarin (11/4/2025). Dalam rekaman terlihat seorang pria yang melakukan pengundian membuka bola di bawah meja sehingga memunculkan kejanggalan.

Banyak yang menilai undian tersebut tidak fair karena kemungkinan kertas hasil undian ditukar saat tertutup meja. Menyikapi polemik ini, Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, meminta agar Drawing Liga 4 diulang secara transparan dengan melibatkan para pihak. Dia juga akan melakukan evaluasi terhadap pihak penyelenggara. (*)