TIMES BANYUWANGI, BANYUWANGI – Semangat membara ditunjukkan manajemen dan suporter Persewangi Banyuwangi menyikapi polemik drawing Liga 4 Nasional. Alih-alih ciut nyali, tim berjuluk Laskar Blambangan ini justru memberikan dukungan penuh kepada Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, untuk melakukan undian ulang.
Sekedar diketahui, dalam vidio viral drawing Liga 4 Liga 4 putaran nasional, terdapat sejumlah kejanggalan yang terlihat jelas dalam vidio tersebut. Salah satunya yakni gestur gerakan tangan saat mengambil bola yang terdapat kertas tulisan klub bola, diduga sengaja ditukar dengan telah disiapkan. Tentu hal ini mencederai semangat fairplay dalam sepak bola.
Maka dari itu, Presiden Persewangi Banyuwangi, Handoko melalui Humas Tim, Rudi Hartono Latif, mendukung penuh keputusan dari Ketua Umum PSSI. Menurutnya, hal ini adalah langkah yang tepat dan berani.
Selain itu, PSSI di bawah Eric Thohir tengah getol untuk menciptakan iklim sepak bola yang berkomitmen pada asas keadilan dan transparansi. Persewangi menurutnya mendukung langkah ketua PSSI untuk mendesak dilakukanya drawing ulang.
"Sepak bola bukan hanya tentang menang dan kalah, tapi juga tentang kejujuran dan kepercayaan. Persewangi berdiri bersama PSSI dalam upaya membenahi sistem yang ada, agar Liga 4 menjadi wadah pembinaan yang kredibel dan berkelanjutan," kata Rudi, Sabtu, (12/4/2025).
Selain itu, dia juga menegaskan bahwa Persewangi tidak keberatan dengan apapun hasil drawing. Karena dengan persiapan yang sudah mereka lakukan selama ini, Persewangi telah siap untuk berhadapan dengan tim manapun yang menjadi calon lawan mereka. Namun, proses drawing yang tidak profesional menurutnya bisa merugikan tim. Apalagi menurutnya proses drawing dilaksanakan cukup mepet dengan jadwal kick off.
"Jadwal drawing yang mepet membuat tim kerepotan untuk melakukan persiapan. Seperti perizinan, pembuatan jersey dan lainya. Ini juga harus menjadi bagian dari evaluasi," tegasnya.
Sementara itu, dalam rilisnya, PSSI menyoroti pelaksanaan drawing kompetisi Liga 4 yang dinilai berlangsung secara tidak profesional dan tidak transparan. PSSI menilai kejadian ini mencederai semangat fair play serta merusak kepercayaan terhadap sistem kompetisi sepak bola nasional. Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, menyampaikan keprihatinannya atas kejadian tersebut dan menekankan pentingnya integritas dalam setiap pelaksanaan kompetisi di semua level.
“Kami menyesalkan pelaksanaan drawing Liga 4 yang berlangsung secara tidak profesional dan tidak transparan. Jangan pernah main-main dengan kompetisi Liga! Demi menjunjung fair play dan integritas kompetisi, kami mendesak agar dilakukan drawing ulang dengan prosedur yang jelas, adil, dan melibatkan semua pihak terkait,” jelas Erick Thohir.
PSSI mengingatkan bahwa setiap jenjang kompetisi, termasuk Liga 4, merupakan bagian penting dari ekosistem sepak bola Indonesia yang sedang dibangun secara menyeluruh dan berkelanjutan. Proses dan tata kelola kompetisi harus dijaga dengan penuh tanggung jawab agar cita-cita menuju sepak bola Indonesia yang profesional dan berprestasi bisa tercapai.
PSSI juga akan melakukan evaluasi menyeluruh terhadap pihak penyelenggara drawing Liga 4 dan memastikan bahwa kejadian serupa tidak terulang kembali di masa mendatang. (*)
Pewarta | : Fazar Dimas Priyatna |
Editor | : Faizal R Arief |