TIMES BANYUWANGI, BANYUWANGI – Puluhan sopir angkutan barang dan orang menuju Banyuwangi, Jawa Timur mendadak diberhentikan untuk dilakukan tes urine, ternyata ini alasanya.
Dijelaskan oleh Kapolresta Banyuwangi Kombes Pol Rama Samtama Putra, melalui Wakasatlantas AKP Taufan Akbar, tes urine mendadak yang menargetkan para supir angkutan barang dan orang dari arah Situbondo-Banyuwangi ini, merupakan Operasi Bersih Narkoba yang menjadi imbangan dari Operasi Lilin Semeru 2024.
Petugas BNNK sedang melakukan pengecekan urine para supir. (FOTO: Anggara Cahya/TIMES Indonesia)
Adapun tujuan dari kegiatan yang digelar Polresta Banyuwangi yang bersinergi dengan Dinas Perhubungan (Dishub) Banyuwangi, Badan Narkotika Nasional (BNN) Kabupaten Banyuwangi ini yakni sebagai kesiapan pelayanan dan pengamanan kepada masyarakat. Termasuk untuk memastikan keselamatan penumpang menjelang Nataru.
“Tes Urine kepada sopir ini dilakukan secara berkala, nanti akan dilakukan juga di tempat-tempat strategis seperti pelabuhan, terminal atau di tempat hiburan,” kata AKP Taufan pada, Jumat (20/12/2024).
Pemeriksaan yang digelar di Terminal Sritanjung pada, Jumat (20/12/2024) itu, mencakup uji narkoba serta pemeriksaan tekanan darah, gula darah, dan tanda-tanda vital lainnya.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dishub Banyuwangi, Komang Sudira Atmaja juga menambahkan kegiatan ini merupakan kolaborasi lintas stakeholder sebagai upaya menjaga kondusifitas Nataru.
“Tujuannya adalah keselamatan. Kita berharap operasi seperti ini penggunaan zat-zat terlarang dapat dicegah dan tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan,” tutur Komang.
Sementara itu, Kepala Tim Pemberantasan, BNNK Banyuwangi, IPDA Agus Purnomo menuturkan, sebanyak 49 sopir kendaraan umum telah menjalani pemeriksaan.
"Semua hasil uji narkoba menunjukkan negatif. Namun, kami menemukan dua sopir dengan tekanan darah tinggi (180/100 mmHg), dan mereka telah diberikan obat penurun tekanan darah," terangnya.
Kasi Dokkes Polresta Banyuwangi, Penata Nur Prasetyo Hadi, S.T., lebih lanjut mengatakan kegiatan ini melibatkan lima tenaga medis dari Sidokkes Polresta Banyuwangi dan puluhan personel dinas terkait lainnya.
“Diharapkan, upaya ini dapat meningkatkan keselamatan di jalan serta memberikan rasa aman bagi masyarakat yang menggunakan jasa transportasi umum," cetus Nur Prasetyo. (*)
Pewarta | : Syamsul Arifin |
Editor | : Imadudin Muhammad |