https://banyuwangi.times.co.id/
Berita

Tenaga Lokal Sukses Terapkan Timing System Ala MotoGP di Banyuwangi BMX Supercross 2025

Senin, 17 November 2025 - 18:06
Tenaga Lokal Sukses Terapkan Timing System Ala MotoGP di Banyuwangi BMX Supercross 2025 Ajang Banyuwangi BMX Supercross 2025. (FOTO: Ikromil Aufa/TIMES Indonesia)

TIMES BANYUWANGI, BANYUWANGI – Kenangan manis tercipta dalam ajang Banyuwangi BMX Supercross 2025. Tak hanya karena sengitnya aksi para rider dari berbagai negara, tetapi juga hadirnya inovasi teknologi dari tenaga lokal yang membuat gelaran tahun ini tampil lebih berkelas.

Untuk pertama kalinya di Indonesia, event BMX mengadopsi timing system ala MotoGP, menghadirkan pengalaman menonton yang lebih hidup, akurat, dan memanjakan para penonton streaming maupun yang hadir langsung di Banyuwangi BMX Supercross International Circuit, Muncar.

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Banyuwangi, M Alfin Kurniawan, mengatakan bahwa kebershasilan penyelenggaraan event tahun ini tak lepas dari keterlibatan besar masyarakat lokal.

“Tenaga lokal yang terlibat banyak sekali. Mereka senang dan menunjukkan tanggung jawab yang membanggakan. Untuk event selanjutnya, mereka pasti akan kembali kami libatkan agar rasa memiliki terhadap kegiatan ini semakin kuat,” kata Alfin, Senin (17/11/2025).

Meski gelaran Banyuwangi BMX Supercross yang digeber pada 15–16 November 2025 telah usai, Alfin tidak menutup mata terhadap sejumlah catatan penting yang harus segera dibenahi.

“Harapannya ke depan lebih baik lagi. Terutama soal timeline, karena beberapa bagian memang belum berjalan tepat waktu. Ini jadi evaluasi besar bagi kami,” jelasnya.

Inovasi dari Banyuwangi, Pertama di Indonesia

Banyuwangi-BMX-Supercross-2.jpgTiming System ala MotoGP berhasil diterapkan. (FOTO: Tangkapan layar YouTube: Banyuwangisports)

Dibalik teknologi mutakhir yang digunakan di lintasan, ada sosok Udianto, operator timing kawakan asli Bumi Blambangan. Gelaran BMX di Banyuwangi ini pun naik kelas dalam penyajian data balap berkat tangan dinginnya.

“Kali ini event-nya internasional, jadi harus ada skill up setiap tahun. Kami dipercaya untuk mengelola timing system, dan bukan cuma balapan biasa. Ada ceritanya yang bisa ditampilkan ke audiens. Entertainment-nya juga naik level,” ujar Udik, sapaan kondang Udianto.

“Ini pertama kalinya dipakai di Indonesia pada ajang BMX. Jadi bukan hanya deteksi finish saja. Dari start sudah terlihat siapa yang duluan, lalu di setiap corner siapa yang memimpin. Kita pakai tiga sensor,” imbuhnya.

Semua Digarap Tenaga Lokal

Di balik kecanggihan ini, cuaca buruk jadi tantangan besar yang sempat menghambat. Persiapan yang seharusnya dimulai empat hari sebelumnya, terpaksa tertunda karena hujan deras mengguyur kawasan lintasan. Alhasil, pada Round 1 teknologi canggih tersebut wurung digunakan.

“Tapi Alhamdulillah pada Round 2 semuanya sudah smooth dan berfungsi bagus. Dan semuanya memakai tenaga lokal,” ucap Udik.

Udik menjelaskan, setiap pembalap menggunakan transponder yang dipasang pada sepeda. Perangkat tersebut otomatis mengirimkan data identitas rider, sehingga setiap kali melintasi sensor baik di area start, tikungan, maupun garis akhir, posisi mereka dapat terdeteksi satu per satu dengan akurat.

Dengan hadirnya sistem secanggih MotoGP di lintasan BMX, Banyuwangi kembali menegaskan diri sebagai kiblat baru olahraga ekstrem di Indonesia. Bukan hanya menghadirkan kompetisi kelas dunia, tetapi juga terus berinovasi untuk memberi pengalaman terbaik bagi penonton maupun pembalap. (*)

Pewarta : Syamsul Arifin
Editor : Imadudin Muhammad
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Banyuwangi just now

Welcome to TIMES Banyuwangi

TIMES Banyuwangi is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.