https://banyuwangi.times.co.id/
Berita

Dinas Pengairan Banyuwangi Sterilkan Bambu untuk Cegah Banjir

Selasa, 18 November 2025 - 16:46
Cegah Banjir, Bambu di Sungai Bagong Banyuwangi Disterilkan Petugas sedang membersihkan rumpun bambu di aliran Sungai Bagong. (FOTO: Ikromil Aufa/TIMES Indonesia)

TIMES BANYUWANGI, BANYUWANGI – Sejumlah petugas dari Dinas PU Pengairan Banyuwangi dan BPBD Banyuwangi bergerak cepat melakukan pembersihan rumpun bambu yang menyumbat aliran Sungai Bagong. Langkah ini diambil sebagai upaya mengantisipasi luapan air yang sempat terjadi pada Senin (17/11/2025).

Pantauan TIMES Indonesia di lokasi, menunjukkan puluhan petugas dikerahkan untuk menyingkirkan rumpun bambu yang menumpuk. Mereka memotong bambu yang menyangkut di tengah dam dengan berbagai peralatan, mulai dari gergaji mesin hingga parang.

Beberapa petugas bahkan turun langsung ke aliran sungai untuk menarik potongan-potongan bambu ke tepi setelah berhasil dipisahkan dari akar dan tumpukannya.

Salah satu pegutas Dinas PU Pengairan Banyuwangi, Iwan Budi Astawe, menjelaskan bahwa proses pembersihan dimulai sejak pagi hari. Menurutnya, penyumbatan aliran sungai disebabkan oleh rumpun bambu yang bercamput sampah, sehingga memperbesar risiko banjir.

“Kami bersama masyarakat dan juga BPBD mulai bersih-bersih tadi sekitar jam delapanan. Yang dibersihkan itu barongan (rumpun) bambu yang menghalangi aliran air dan bisa menyebabkan banjir,” kata Iwan, sapaan akrab Iwan Budi Astawe, Selasa (18/11/2025).

Iwan menyebut, sebelum pembersihan dilakukan, air sungai sempat meluap ke wilayah sekitar. Beruntung, pada pagi harinya kondisi air sudah mulai surut sehingga proses pembersihan dapat dilakukan lebih efektif.

“Pagi tadi sudah agak surut. Jadi pembersihan bisa dilakukan,” ujarnya saat ditemui di Dam Untung, Sungai Bagong, Lingkungan Wonosari, Kelurahan Sobo.

Dalam aksi pembersihan tersebut, tim gabungan tersebut menggunakan berbagai peralatan untuk membersihkan bambu dan sampah yang menumpuk di akar-akar. Di antaranya adalah gergaji mesin, tali tampar, buding atau pisau golok, dan mesin pompa air.

Sementara itu, salah satu warga sepadan sungai, Siti Markuati, mengungkapan bahwa rumahnya kerap menjadi langganan terdampak luapan banjir setiap kali aliran Sungai Bagong tersumbat.

Meski sudah terbiasa menghadapi kondisi tersebut, perempuan usia 46 tahun itu mengaku tetap merasa was-was setiap kali hujan deras turun karena khawatir air kembali masuk ke dalam rumah.

“Tiga tahun yang lalu banjirnya parah. Tapi Alhamdulillah kemarin (17/11/2025) nggak sampai masuk ke dalam rumah. Semoga bambunya bisa segera dibersihkan,” ujarnya. (*)

Pewarta : Muhamad Ikromil Aufa
Editor : Ferry Agusta Satrio
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Banyuwangi just now

Welcome to TIMES Banyuwangi

TIMES Banyuwangi is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.