https://banyuwangi.times.co.id/
Berita

Mendes PDTT: Pancasila Ideologi Pemersatu Bangsa Sepanjang Masa

Senin, 02 Oktober 2023 - 13:52
Mendes PDTT: Pancasila Ideologi Pemersatu Bangsa Sepanjang Masa Mendes PDTT sebagai inspektur upaya pada peringatan Hari Kesaktian Pancasila. (FOTO: dok. Kemendes PDTT)

TIMES BANYUWANGI, JAKARTA – Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Mendes PDTT), Abdul Halim Iskandar mengajak seluruh elemen warga untuk senantiasa membumikan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan berbangsa, beragama, dan bernegara sepanjang masa.

Pasalnya, lanjut Mendes PDTT, nyawa para Jenderal kala itu harus menjadi tameng menjaga ideologi bangsa Indonesia Pancasila yang berusaha diganti oleh para pengkhianat bangsa berideologi komunis.

Dalam upacara Hari Kesaktian Pancasila yang digelar di kantor Kemendes PDTT pada Senin (2/10/2023), Mendes PDTT mengajak untuk terus menjaga persatuan dan kesatuan Indonesia. 

"Saya mengajak kepada kita semua mewujudkan rasa syukur ini dengan terus berikhtiar, agar bangsa dan negara Indonesia ini tetap lestari, bangsa dan negara Indonesia bertahan sampai kapanpun, tidak akan tercerai berai, Bhinneka Tunggal Ika tetap menjadi bagian tanggung jawab untuk terus kita pertahankan," kata Mendes PDTT saat menjadi Inspektur Upacara Hari Kesaktian Pancasila, di Jakarta, Senin (2/10/2023).

Menurut pria yang akrab disapa Gus Halim ini, peringatan Hari Kesaktian Pancasila itu untuk mengenang gugurnya pahlawan revolusi yang berjuang demi melindungi Pancasila, dalam peristiwa Gerakan 30 September (G30S) pada tahun 1965.

Gus Halim melanjutkan, dalam kondisi sulit terkadang isu agama menjadi santapan empuk bagi kaum intoleran untuk mengambil keuntungan dari kehancuran negara.

Karenanya, lanjut Gus Halim, pancasila harus menjadi pedoman bangsa dalam situasi apapun. Termasuk kondisi yang kurang beruntung, seperti kemiskinan, pengangguran dan kesulitan hidup lainnya.

"Tidak ada satupun agama di dunia yang kita pelajari secara benar dan mendalam, kemudian mengajarkan intoleransi. Jadi hakikatnya orang beragama itu tidak ada intoleransi," ungkap Doktor Honoris Causa UNY itu. 

"Karena agama selalu mengajarkan hubungan vertikal dan hubungan horizontal," imbuh Profesor Kehormatan Unesa ini.

Gus Halim menambahkan, paham-paham intoleran dapat terlihat dari fitnah yang dilakukan PKI dengan mengadu domba seluruh elemen bangsa agar tercerai-berai dari nilai-nilai Pancasila, demi mencapai kepentingan mereka yang akhirnya memakan korban.

"Jikalau ada konsep-konsep intoleransi itu adalah sebuah rekayasa yang dibikinkan, tentu kita bisa buktikan, bahwa kita bangsa Indonesia tidak mengenal konsep intoleransi, karena kita punya Pancasila," ungkap Mendes PDTT. (d)

Pewarta : Ahmad Nuril Fahmi
Editor : Ferry Agusta Satrio
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Banyuwangi just now

Welcome to TIMES Banyuwangi

TIMES Banyuwangi is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.