https://banyuwangi.times.co.id/
Berita

Dukung Efisiensi Anggaran, Banyuwangi Festival Dipangkas hingga Tinggal 38 Kegiatan

Kamis, 06 Maret 2025 - 13:55
Dukung Efisiensi Anggaran, Banyuwangi Festival Dipangkas hingga Tinggal 38 Kegiatan Suasana Festival Kuwung, salah satu event yang masuk dalam kalender Banyuwangi Festival 2024. (FOTO : Ikromil Aufa/TIMES Indonesia)

TIMES BANYUWANGI, BANYUWANGI – Program pemerintah pusat terkait efisiensi anggaran, mendapat dukungan dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banyuwangi pada rencana penyelenggaraan Banyuwangi Festival 2025.

Dari 79 event Banyuwangi Festival yang digelar pada tahun 2024, kini jumlah tersebut bisa dipastikan akan berkurang hingga menyisakan 38 acara pada tahun 2025.

Pemkab Banyuwangi lebih selektif memilih kegiatan Banyuwangi Festival yang benar-benar berdampak langsung bagi masyarakat, sambil berupaya menjaga semangat pelestarian budaya dan pariwisata daerah.  

Menurut Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Banyuwangi, Taufik Rohman, sebelum adanya bahasan efisiensi anggaran, sebetulnya sudah ada wacana untuk mengefisiensikan jumlah kegiatan Banyuwangi Festival.

“Ini karena setelah evaluasi yang dilakukan Disbudpar Banyuwangi, tidak semua acara yang ada di Banyuwangi Festival berdampak langsung terhadap masyarakat,” kata Taufik, Kamis (6/3/2025).

Taufik mengungkapkan, dari 79 acara yang digelar tahun sebelumnya, Pemkab Banyuwangi melakukan pengurangan jumlah kegiatan yang berkurang menjadi 55 dan mengerucut hingga menyisakan 38 kegiatan.

“Ini kemungkinan masih akan berkurang lagi. Efisiensi anggaran berdampak pada kuantitas dan kualitas Banyuwangi Festival,” ungkap orang nomor satu di lingkungan Disbudpar Banyuwangi itu.

Lebih lanjut, Taufik menjelaskan, inovasi untuk mendapatkan pendanaan dari pihak luar juga telah dilakukan. Namun, tetap terdapat andil dari dinas terkait dan tidak mungkin jika agenda anggaran kegiatan ditanggung pihak luar secara keseluruhan.

“Kita sudah berusaha untuk mendapatkan CSR (Corporate Social Responsibility) dari perusahaan, tapi ya tidak banyak. Tidak mungkin satu event semua dananya dari luar,” bebernya.

Sementara itu, Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani, mengatakan bahwa menghadapi efisiensi anggaran yang diterapkan pemerintah pusat, pihaknya akan melakukan evaluasi gelaran Banyuwangi Festival.

Menurutnya, acara-acara yang tak berdampak langsung kepada masyarakat akan dihilangkan dan berfokus pada kualitas acara dari kegiatan yang memiliki dampak langsung terhadap masyarakat.

“Kita evaluasi mana saja kegiatan yang memiliki dampak langsung kepada masyarakat,” katanya.

Sekedar diketahui, ada beragam acara besar yang dirangkai dalam Banyuwangi Festival, antara lain Gandrung Sewu dan Banyuwangi Ethno Carnival (BEC) yang berhasil masuk kalender Kharisma Event Nusantara Kementerian Pariwisata RI.

Selain itu, terdapat berbagai acara menarik lainnya seperti Tour de Banyuwangi Ijen, Festival Kuwung, Barong Ider Bumi, Festival Seblang, dan Banyuwangi Beach Jazz Festival. Beragam gelaran ini kerap memukau para pengunjung dengan keunikan dan pesonanya.

Meski jumlah kegiatan Banyuwangi Festival 2025 dipangkas hampir setengahnya, semangat untuk melestarikan budaya dan memajukan pariwisata daerah tetap menjadi prioritas utama. 

Dengan fokus pada acara-acara yang berdampak langsung bagi masyarakat, Pemkab Banyuwangi berharap festival ini tetap mampu menjadi magnet wisatawan dan menjaga identitas budaya Banyuwangi yang kaya dan unik.(*)

Pewarta : Syamsul Arifin
Editor : Imadudin Muhammad
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Banyuwangi just now

Welcome to TIMES Banyuwangi

TIMES Banyuwangi is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.