TIMES BANYUWANGI, BANYUWANGI – Dewan Komando Cabang (DKC) Pasukan Jihad Kebangkitan Bangsa atau dikenal Panji Bangsa Banyuwangi mulai memanaskan mesin politik untuk memenangkan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) di Pemilu 2029 lewat gelaran Pendidikan Kader Badan Partai (Dikbar), pada 12-13 Juli 2025.
Acara yang dibuka langsung oleh Ketua Lembaga Kaderisasi Kabupaten (LKK) PKB Banyuwangi, KH Muhammad Ali Mahrus, ini berlangsung di Pesantren (Ponpes) Atlet Ibnu Manan, Desa Sumberberas, Kecamatan Muncar, Banyuwangi.
Kegiatan yang diikuti ratusan kader dari berbagai penjuru Bumi Blambangan ini menjadi ajang strategis bagi DKC Panji Bangsa Banyuwangi untuk mencetak kader militan yang tidak hanya siap berjuang di medan politik, tetapi juga memiliki integritas dan kesadaran ideologis.
“Jika kita ingin meraih kemenangan besar di 2029, maka pembentukan karakter dan militansi kader harus dimulai dari sekarang,” kata Gus Mahrus, sapaan akrab KH Muhammad Ali Mahrus, saat membuka Dikbar, Sabtu (12/7/2025).
Menurut Gus Mahrus, Panji Bangsa sebagai sayap strategis PKB, memiliki tanggung jawab untuk menyiapkan pasukan ideologis yang tak hanya kuat secara fisik, tapi juga mapan secara intelektual dan kokoh secara spiritual.
“PKB, kalau saya maknakan itu Pinter, Kendel, Bener. Itulah filosofi yang harus ditanamkan. Politik bukan hanya soal kekuasaan, ini adalah ibadah dan bentuk jihad menolong yang lemah,” ujarnya.
Sementara itu, Komandan DKC Panji Bangsa Banyuwangi, Dr. Zaki Al Mubarok, menyampaikan harapannya agar para peserta DIKBAR dapat menjadi kader PKB yang militan, tangguh secara ideologis, dan siap berjuang untuk kemenangan partai di Pemilu 2029.
Foto bersama ratusan kader DKC Panji Bangsa Banyuwangi. (FOTO: Ikromil Aufa/TIMES Indonesia)
“Untuk para peserta diharapkan dapat menjadi cerminan kader PKB sesuai dengan Mabda’ Siyasi PKB, serta setia pada garis perjuangan dan kepemimpinan Gus Muhaimin Iskandar yang senantiasa menekankan pentingnya pengabdian dan pelayanan kepada masyarakat,” ujarnya.
Dalam rangka memperkuat wawasan dan proses kaderisasi, DKC Panji Bangsa Banyuwangi menghadirkan tiga instruktur dari Lembaga Kaderisasi Nasional (LKN) PKB, yakni Adil Satria Putra, Suparjo, dan Amin Hidayat.
Dalam pemaparannya, ketiga instruktur tersebut menyampaikan pentingnya pemahaman terhadap politik sebagai alat perjuangan dan pengabdian kepada masyarakat.
Mereka menekankan bahwa kader PKB harus memahami politik tidak semata-mata sebagai instrumen kekuasaan, tetapi sebagai jalan untuk menegakkan nilai-nilai keadilan, kebangsaan, dan keberpihakan kepada kaum yang lemah.
Para instruktur juga membedah secara mendalam karakter dan kepemimpinan Gus Muhaimin Iskandar sebagai role model bagi kader PKB, terutama dalam hal konsistensi memperjuangkan nilai-nilai kebhinekaan, serta keberpihakan kepada wong cilik.
Sebagai bentuk penguatan karakter dan ketahanan fisik, DKC Panji Bangsa Banyuwangi juga menggandeng aparat TNI AD dalam pelatihan kedisiplinan kader, guna membentuk mentalitas juang yang tangguh, terorganisir, dan siap menghadapi dinamika medan politik yang kompleks.
Sekedar diketahui, DIKBAR perdana DKC Panji Bangsa Banyuwangi, ini dihadiri oleh perwakilan Dewan Komando Wilayah (DKW) Panji Bangsa Jawa Timur, Makki Ismail, Ketua Lembaga Pemenangan Pemilu DPC PKB Banyuwangi, Zainal Mustofa, Ketua Fraksi PKB DPRD Banyuwangi, Arvy Rizaldy, serta beberapa anggota DPRD Banyuwangi Fraksi PKB.
Dengan terselenggaranya DIKBAR ini, DKC Panji Bangsa Banyuwangi menegaskan komitmennya sebagai garda terdepan dalam mengawal kemenangan PKB di Pemilu 2029.
Konsolidasi awal, penguatan ideologi, dan pembentukan mentalitas juang kader menjadi pondasi kokoh bagi perjuangan politik yang berakar pada nilai-nilai kebangsaan dan keberpihakan terhadap rakyat. Dari Banyuwangi, semangat jihad kebangkitan bangsa terus berkobar menuju kemenangan. (*)
Pewarta | : Syamsul Arifin |
Editor | : Hendarmono Al Sidarto |