TIMES BANYUWANGI, BANYUWANGI – Semakin jelas arah kemajuan Banyuwangi selama lima tahun mendatang setelah, resmi dilantiknya Ipuk Fiestiandani Azwar Anas dan Mujiono sebagai bupati dan wakilnya, pada Kamis (20/2/2025) di Istana Kepresidenan, Jakarta.
Ya, kedua sosok pemimpin yang telah memenangkan hati rakyat Bumi Blambangan itu, sudah banyak menorehkan berbagai prestasi dan kemajuan di berbagai bidang. Mulai dari sektor pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM) hingga pariwisata di Banyuwangi.
Melihat kemajuan Banyuwangi hari ini, tentunya merupakan hasil yang diukir oleh Ipuk Fiestiandani Azwar Anas dan Mujiono dengan jabatan sebelumnya.
Nah, apakah kalian tidak penasaran seperti apa latar belakang bupati dan wakil bupati periode 2025-2030 yang telah membawa kemajuan bagi Banyuwangi. Yuk simak profilnya!
Hj. Ipuk Fiestiandani Azwar Anas, S.Pd., M. KP adalah Bupati Banyuwangi perempuan satu-satunya yang menjabat selama 2 kali periode. Yaitu pada periode 2021-2024 dan terpilih kembali di periode 2025-2030.
Pencapaian itu, tentu buah usaha dari wanita kelahiran Candimulyo, Magelang, 10 September 1974. Dimana masyarakat telah menerima dampak kebermanfaatnya.
Seorang istri dari mantan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB), Abdullah Azwar Anas. Ipuk yang menjadi sapaan akrabnya itu adalah lulusan IKIP Jakarta atau kini menjadi Universitas Negeri Jakarta pada tahun 1992-1999.
Kemudian, Ipuk mendapatkan gelar S2-nya dengan mengambil kuliah Magister Kebijakan Publik di Universitas Airlangga Surabaya tahun 2022-2024.
Selama menjabat sebagai bupati lima tahun, menerima penghargaan atas jerih payahnya membangun kemajuan Banyuwangi. Diantaranya seperti Tanda Kehormatan Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha tahun 2024 oleh Presiden Joko Widodo atas penghargaan kinerja Pemerintah Kabupaten terbaik.
Selain itu, dengan inovasi-inovasi yang ditorehkan Ipuk selama kepemimpinannya, Banyuwangi diganjar Innovative Government Award selama tujuh Tahun berturut-turut sejak 2018-2024.
Termasuk Penghargaan Pembangunan Daerah (PPD) di tahun 2024, Tanda Kehormatan Satyalancana Wirakarya tahun 2023, juga penghargaan dalam Indeks SPBE Banyuwangi tahun 2024 di angka 4,77 meningkat dari tahun sebelumnya dan tetap menjadi yang terbaik se-Indonesia.
Dalam membangun Banyuwangi, wanita berjuluk ‘Bunga Desa Banyuwangi’ tersebut tidak sendiri. Yal, sebelum menjadi wakilnya di periode kali ini, Ipuk juga ditemani oleh Mujiono.
Ir. H. Mujiono, M.Si. yang lebih dikenal dengan Muji adalah sosok yang tak perlu diragukan lagi sepak terjang dalam dunia birokrasi. Lahir pada 15 September 1966 dirinya memulai karir dari bawah hingga menjadi birokrat dengan jenjang karir tertinggi di Banyuwangi.
Merupakan lulusan S1 Teknik Sipil Universitas Merdeka Malang dan gelar S2-nya yang diraih dengan mengambil Administrasi Publik di Untag tahun 2002.
Di dunia birokrasi, Mujiono lebih dominan di sektor pembangunan dan infrastruktur. Pertama, dirinya menjadi Kepala Bidang Fisik dan Prasaran Bapedda Banyuwangi pada tahun 2007.
Tahun 2010 Mujiono dipindahkan menjadi Kepala Bidang Bina Marga di Dinas PU Banyuwangi. Setelah satu tahun berkarir di bidang tersebut, dirinya diangkat menjadi Sekretaris Dinas PU Bina Marga, Cipta Karya dan Tata Ruang Banyuwangi tahun 2011.
Karir Mujiono terus melejit hingga dipercaya sebagai Kepala Dinas PU Cipta Karya dan Penataan Ruang Banyuwangi tahun 2012. Selanjutnya dirinya diamanahkan sebagai Asisten Administrasi Umum Setda Banyuwangi tahun 2019.
Sampai pada pangkat tertingginya sebelum menjadi wakil Bupati Banyuwangi, Mujiono dipercayakan sebagai Sekretaris Daerah (Sekda) Banyuwangi tahun 2019-2024.
Melihat profil para Bupati dan Wakil Bupati Banyuwangi itu, tampak selaras dalam mewujudkan kemajuan Banyuwangi dari segi SDM hingga infrastruktur. (*)
Pewarta | : Syamsul Arifin |
Editor | : Ferry Agusta Satrio |