TIMES BANYUWANGI – Stadion Diponegoro yang seharusnya menjadi kebanggaan masyarakat Banyuwangi, justru menjadi buah bibir. Saat pertandingan 32 besar Liga 4 PSSI Jawa Timur antara Persewangi Banyuwangi dan Persesa Sampang, Senin (20/1/2025) kemarin, para tamu VIP dibuat jengkel.
Hujan deras yang mengguyur stadion mengakibatkan atap tribun bocor. Air hujan menggenangi sejumlah kursi, membuat penonton VIP basah. Kondisi ini tentu mengecewakan, terlebih bagi tamu undangan dari luar kota yang berharap mendapatkan fasilitas memadai.
Salah satu penonton di tribun VIP, berinisial W menjelaskan bahwa harga tiket tribun VIP Rp50.000 tidak sepadan dengan fasilitas yang ditawarkan. Dia menyesalkan toilet yang tersedia di tribun VIP tidak dibuka alias dikunci.
“Sebenarnya kalau fasilitasnya mendukung oke-oke saja, semoga ke depan bisa segera diperbaiki,” ujarnya.
Ruangan terbengkalai di tribun sisi selatan Stadion Diponegoro Banyuwangi. (Foto: Fazar Dimas/TIMES Indonesia)
Bukan hanya tribun VIP yang bermasalah, sejumlah fasilitas pendukung lainnya juga ditemukan dalam kondisi memprihatinkan. Bahkan, atap toilet wasit ambrol dan lubang angin WC telalu lebar dan rendah. Alhasil, lubang angin tersebut ditutup kertas agar tidak terlihat dari luar.
Menanggapi kejadian tersebut, Plt. Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kabupaten Banyuwangi M Alfin Kurniawan mengaku telah menyampaikan kepada Dinas Pekerjaan Umum Cipta Karya Perumahan dan Permukiman (Dinas PUCK PP) Banyuwangi.
“Untuk tribun bocor, setelah pertandingan langsung kami sampaikan ke Dinas PUCK PP Banyuwangi,” katanya, Selasa (21/1/2025).
Sementara itu, Kepala Bidang Tata Ruang Dinas PU CKPP Banyuwangi, Bayu Hadiyanto menyampaikan bahwa sudah mendapatkan arahan pimpinan untuk melakukan pemeliharaan fasilitas di Stadion Diponegoro.
“Secepatnya akan kami lakukan perbaikan,” ujar Bayu. (*)
Pewarta | : Syamsul Arifin |
Editor | : Ferry Agusta Satrio |