https://banyuwangi.times.co.id/
Berita

Tambah 14 Casis, 8 Siswa Sekolah Rakyat di Banyuwangi Mengundurkan Diri

Jumat, 15 Agustus 2025 - 17:47
Tambah 14 Casis, 8 Siswa Sekolah Rakyat di Banyuwangi Mengundurkan Diri Ilustrasi siswa Sekolah Rakyat di Banyuwangi mengundurkan diri. (FOTO: Ilustrasi AI)

TIMES BANYUWANGI, BANYUWANGI – Sebanyak delapan siswa Sekolah Rakyat di Balai Diklat PNS Licin, Banyuwangi, resmi mengundurkan diri pada tahun ajaran ini. Mereka terdiri dari lima siswa tingkat SMP dan tiga tingkat SMA.

Kepala Bidang Perlindungan dan Jaminan Sosial Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana (Dinsos PPKB) Banyuwangi, Khoirul Hidayat, menjelaskan bahwa pengunduran diri para siswa tersebut dilakukan secara resmi, bukan disebabkan siswa kabur dari sekolah.

“Jadi pada dasarnya mereka (siswa yang mengundurkan diri) mengajukan pengunduruan diri dengan baik-baik. Ada lima siswa dari tingkat SMP dan tiga siswa SMA,” kata Irul, sapaan kondang Khoirul Hidayat, Jum’at (15/8/2025).

Meski terdapat siswa yang mengundurkan diri, Sekolah Rakyat yang beralamatkan di Dusun Krajan, Desa Tamansari, Kecamatan Licin, Banyuwangi ini telah menerima 14 Calon Siswa (Casis) baru sebagai pengganti.

Untuk tingkat SMP dan SMA, jumlah pengganti sudah terpenuhi, masing-masing lima dan tiga siswa. Sementara itu, untuk jenjang SD terisi 22 siswa dari kebutuhan 25 peserta didik, sehingga masih kekurangan 3 siswa.

“Untuk jenjang SD terdapat tambahan 6 calon siswa. Dari kuota 25 siswa masih kosong 3 siswa,” ujar Irul.

Menurut Irul, Sekolah Rakyat yang resmi beroperasi pada tanggal 14 Juli 2025 lalu itu menjadi tempat aman dan ramah bagi anak-anak dari keluarga kurang mampu.

Selain pendidikan akademik, sekolah ini juga memberikan dukungan emosional dan sosial yang membuat mayoritas siswa merasa betah.

“Secara keseluruhan, para siswa merasa lebih nyaman di Sekolah Rakyat dibandingkan di rumahnya. Mereka merasa di rumah kurang ideal, seperti makan tidak terjamin, kurang kasih sayang, dan tidak ada teman untuk berinteraksi,” ucapnya.

Seperti diketahui, konsep Sekolah Rakyat dirancang sebagai sekolah berasrama (Boarding School) untuk jenjang SD hingga SMA. Pemilihan konsep ini bertujuan agar siswa dapat lebih fokus dalam belajar serta memperoleh pengalaman pendidikan yang optimal.

Sekolah Rakyat sendiri merupakan konsep pendidikan yang ditujukan untuk anak-anak dari keluarga miskin dan miskin ekstrem. Sekolah ini menyediakan pendidikan gratis, termasuk biaya sekolah, seragam, makanan, dan tempat tinggal di asrama. (*)

Pewarta : Muhamad Ikromil Aufa
Editor : Imadudin Muhammad
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Banyuwangi just now

Welcome to TIMES Banyuwangi

TIMES Banyuwangi is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.