https://banyuwangi.times.co.id/
Berita

Tingkatkan Layanan Inklusif, Pemkab Banyuwangi Bekali Pegawai dengan Bahasa Isyarat

Kamis, 25 September 2025 - 16:46
Tingkatkan Layanan Inklusif, Pemkab Banyuwangi Bekali Pegawai dengan Bahasa Isyarat FOTO. Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani Azwar Anas foto bersama para pegawai Pemkab Banyuwangi usai belajar Bahasa isyarat. (Foto: Humas Pemkab for TIMES Indonesia)

TIMES BANYUWANGI, MALANG – Sebagai wujud komitmen nyata terhadap pelayanan yang inklusif dan humanis, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banyuwangi mengambil langkah progresif dengan membekali para petugas front office pelayanan publik dengan kemampuan dasar Bahasa Isyarat Indonesia (BISINDO).

Pelatihan diikuti 40 petugas yang menjadi frontliner di sejumlah instansi pemkab mulai Puskesmas, Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD), Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMTSP), Dinas Kesehatan, Dispendukcapil hingga pegawai kantor kecamatan. 

Diklat berlangsung selama lima hari, mulai Senin sampai Jumat, 22 hingga 26 September 2025 di Banyuwangi. Pemkab menggandeng Komunitas Teman Tuli Banyuwangi dan Pengajar dari SMA-LB Prov Jatim dalam diklat tersebut. 

Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani Azwar Anas mengatakan Banyuwangi terus berkomitmen untuk terus menyelenggarakan pelayanan publik terbaik bagi warga. Tidak hanya memberikan layanan yang lebih cepat dan efisien, tapi juga inklusif dan berorientasi pada pendekatan humanis.

“Kami ingin semua warga bisa mengakses layanan publik dengan mudah dan ramah. Termasuk teman-teman disabilitas. Karenanya kami latih para petugas terdepan pada pelayanan publik untuk bisa memahami bahasa isyarat agar tidak terjadi kendala komunikasi,” kata Ipuk, Kamis (25/9/2025).

Pelatihan ini, lanjut dia, menindaklanjuti hasil Rembug Disabilitas yang diikuti puluhan rekan-rekan disabilitas. Dalam rembug tersebut terdapat aspirasi salah satunya agar semua kantor-kantor pemerintahan yang biasa diakses warga juga dilengkapi petugas yang memahami kemampuan dasar bahasa isyarat. 

“Ini adalah upaya memenuhi hak-hak rekan disabilitas. Kami berharap kini, kantor-kantor pelayanan publik bisa diakses dengan baik dan mudah bagi rekan-rekan disabilitas. Tidak perlu ragu datang ke pusat-pusat layanan publik daerah untuk menyelesaikan urusannya,” harap Ipuk.

Ditambahkan Kepala Badan Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan Banyuwangi Ilzam Nuzuli, diklat pelatihan dasar BISINDO ini secara bertahap akan diikuti seluruh pegawai front office pemerintahan. 

“Saat ini memang baru sebagian kantor, nanti semua akan didiklat sama. Porsi diklatnya lebih banyak praktek. Dimana para peserta bisa langsung mempraktekkan hasil latihannya bersama mentor,” kata Ilzam.

Sementara itu salah satu peserta pelatihan bahasa isyarat adalah Bibin Eka Widianto, perawat yang bertugas di Puskesmas Kedungrejo Kecamatan Muncar. Bibin sangat mengapresiasi kegiatan pelatihan yang diikutinya karena memang dibutuhkan khususnya saat memberikan pelayanan kesehatan di puskesmas.

“Kami pernah mendapat pasien seorang ibu yang merupakan teman tuli yang akan melahirkan, saat itu kami sedikit kesulitan berkomunikasi. Adanya pelatihan ini menjadi bekal bagi kami untuk bisa melayani semua warga,” ujarnya. (*)

Pewarta : Ninda Tamara (MG-257)
Editor : Ferry Agusta Satrio
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Banyuwangi just now

Welcome to TIMES Banyuwangi

TIMES Banyuwangi is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.