TIMES BANYUWANGI, BANYUWANGI – Suasana hangat dan penuh makna menyelimuti Waroeng Kemarang, Desa Tamansuruh, Kecamatan Glagah, Banyuwangi, Sabtu (25/10/2025) malam. Di tempat yang kental nuansa tradisinya itu, Komunitas Osing Pelestari Adat (Kopat) menganugerahkan gelar Anggota Kehormatan Kopat kepada Komandan Korem (Danrem) 083/Baladhika Jaya, Kolonel Inf Kohir.
Dalam upacara yang berlangsung khidmat, Kolonel Kohir menerima penyematan simbol-simbol adat Suku Osing, berupa udeng (ikat kepala khas Banyuwangi), pin kehormatan, dan syal budaya. Ketiga benda tersebut melambangkan identitas, semangat, serta filosofi hidup masyarakat Osing yang menjunjung tinggi nilai-nilai kearifan lokal.
Puncak acara ditandai dengan pemotongan tumpeng serakat, sebagai tanda diterimanya Kolonel Kohir secara resmi sebagai bagian dari keluarga besar Kopat Banyuwangi.
“Saya merasa bangga bisa menjadi bagian dari masyarakat Banyuwangi yang kaya akan budaya. Melestarikan budaya adalah bentuk pengabdian kepada bangsa,” ujar Kolonel Kohir, Minggu (26/10/2025).
Wajah Humanis TNI yang Mengayomi Tradisi
Menurut Kopat, penganugerahan gelar ini merupakan bentuk apresiasi kepada sosok pemimpin yang mampu menghadirkan wajah TNI yang humanis dan mengayomi masyarakat.
Danrem 083/Baladhika Jaya, Kolonel Inf Kohir berfoto bersama dengan Ketua dan pengurus Kopat. (FOTO: Penrem for TIMES Indonesia)
Kolonel Kohir dinilai tidak hanya berperan menjaga kedaulatan negara, tetapi juga memberi ruang bagi kebudayaan lokal untuk tumbuh dan berkembang selaras dengan nilai-nilai luhur bangsa.
Ketua Umum Kopat, Ir. Wowok Meirianto, M.T., menjelaskan, penghargaan ini memiliki makna filosofis yang mendalam.
“Gelar ini menjadi simbol ikatan moral antara pelaku budaya dan unsur pertahanan bangsa. Kami ingin menunjukkan bahwa budaya dan pengabdian bisa berjalan seiring. Sosok Danrem adalah contoh nyata harmoni itu,” ujarnya.
Sinergi Budaya dan Pengabdian untuk Persatuan
Malam penganugerahan ini menjadi momentum penting bagi masyarakat Banyuwangi untuk terus menjaga serta mempromosikan warisan budaya daerahnya. Kopat menegaskan, kebudayaan adalah benteng moral bangsa yang harus dijaga bersama.
Dengan bergabungnya Danrem 083/Baladhika Jaya sebagai anggota kehormatan, Kopat berharap sinergi antara budaya dan pengabdian semakin memperkuat semangat persatuan serta kecintaan terhadap tanah air.
Gelar kehormatan ini juga menjadi pengingat bahwa di balik seragam loreng yang gagah, terdapat hati yang mencintai dan menjunjung tinggi kekayaan tradisi Nusantara. (*)
| Pewarta | : Muhamad Ikromil Aufa |
| Editor | : Wahyu Nurdiyanto |