TIMES BANYUWANGI, BANYUWANGI – Sebuah rumah di Lingkungan Klatakan, Desa Klatak, Kecamatan Kalipuro, Kabupaten Banyuwangi, terbakar akibat sambaran petir, Selasa (4/11/2025).
Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Damkarmat) Banyuwangi, Yoppy Bayu Irawan menjelaskan, peristiwa terjadi sekira pukul 12.00 WIB yang menimpa rumah atas nama Sari (50) hingga membakar seisi kamar yang diduga disambar.
“Laporan diterima oleh kami pukul 12.12 WIB, sehingga kami bergegas dengan membawa regu Brama 3 langsung dikerahkan ke lokasi,” katanya, Selasa (4/11/2025).
Diterangkan Yoppy, awal mula peristiwa tragis ini dilihat oleh tetangga korban (Sari), Sutrisno (50). Sutrisno melihat secara langsung petir menyambar keras ke arah instalasi listrik rumah korban yang seketika itu juga memicu munculnya api di dalam kamar tidur.
“Titik api berasal dari percikan yang timbul akibat sambaran petir pada lonjakan tegangan aliran listrik hingga mencapai stop kontak. Percikan tersebut kemudian menyambar kasur dan menyebabkan api membesar,” terangnya.
Tanpa membuang waktu, lanjut Yoppy, Sutrisno segera berteriak memberitahu warga sekitar untuk meminta bantuan. Warga pun dengan sigap bergegas memadamkan kobaran api menggunakan peralatan seadanya sembari menunggu kedatangan petugas Damkarmat.
Petugas pemadaman menggunakan satu nozzle air yang difokuskan ke titik api di bagian kamar tidur. Setelah api utama padam, petugas melakukan pendinginan untuk memastikan tidak ada bara api tersembunyi dan pembongkaran struktur kasur untuk mencegah penyalaan ulang (re-ignition).
“Api berhasil dipadamkan dalam waktu singkat, yakni pukul 12.29 WIB, dan proses pendinginan selesai pada 12.56 WIB,” tutur Yoppy.
Beruntung saat sambaran petir hingga menimbulkan kebakaran, rumah dalam keadaan kosong sehingga tidak ada korban jiwa. Sementara itu, pemilik rumah diketahui sedang tidak berada di lokasi.
Damkarmat Banyuwangi menyebut nilai kerugian akibat kebakaran tersebut ditaksir mencapai Rp5 juta. Dalam operasi pemadaman, selain tim dari Damkarmat, turut hadir unsur Polsek Kalipuro dan warga sekitar yang membantu proses evakuasi serta pengamanan area.
Yoppy mengimbau, agar masyarakat agar lebih waspada terhadap sambaran petir, terutama di musim hujan.
“Pastikan instalasi listrik rumah dilengkapi penangkal petir dan alat pengaman arus agar risiko kebakaran akibat lonjakan listrik bisa diminimalisir,” pesanya. (*)
| Pewarta | : Anggara Cahya | 
| Editor | : Ferry Agusta Satrio |