TIMES BANYUWANGI, BANYUWANGI – Pencarian korban tenggelamnya KMP Tunu Pratama Jaya semakin intensif dengan bergabungnya elemen masyarakat pesisir Banyuwangi. Mereka turut serta memperkuat upaya tim SAR gabungan yang telah bekerja keras sejak insiden terjadi, pada Rabu (2/7/2025).
Solidaritas tinggi tersebut ditunjukkan dengan adanya patroli yang dipimpin langsung oleh Kapolsek Kabat, AKP Kusmin,S.H dengan didampingi 5 anggota Polri, Danramil Kabat Kapten Czi Dul Madjid beserta 8 anggota TNI, serta Kepala Desa Pondoknongko Hamdan Ramahurmuzi, S.T., bersama stafnya beserta masyarakat setempat.
Patroli tersebut menyisir wilayah pesisir di sepanjang garis pantai wilayah Kabat yang merupakan perbatasan langsung dengan Pulau Bali alias perairan Selat Bali.
Patroli diawali dengan menyusuri area pesisir Desa Pondoknongko dengan fokus pada pemantauan visual dan penyisiran terhadap kemungkinan tanda-tanda keberadaan korban atau barang milik penumpang kapal.
"Kami juga memberikan imbauan secara langsung kepada masyarakat sekitar pantai. Bila menemukan benda mencurigakan, jenazah, atau serpihan kapal yang diduga milik korban, agar segera melapor ke Polsek Kabat atau Pos SAR terdekat," kata Kapolsek Kabat, AKP Kusmin, Jumat (4/7/2025).
Hingga patroli berakhir pada siang hari, belum ditemukan adanya tanda-tanda korban maupun barang bukti yang terkait dengan insiden tenggelamnya kapal.
Meski demikian, Polsek Kabat memastikan patroli akan terus dilakukan secara berkala, sekaligus membangun kewaspadaan dan kepedulian masyarakat pesisir untuk mendukung kelancaran operasi SAR.
"Kami akan terus berupaya untuk turus serta dalam pencarian korba atas tragedi KMP Tunu Pratama Jaya," ungkap AKP Kusmin.
Seperti yang diberitakan sebelumnya, KMP Tunu Pratama Jaya tenggelam pada Rabu (2/7/2025) sekitar pukul 23.20 WIB. Kapal tersebut mengangkut 22 kendaraan, 53 penumpang, dan 12 awak kapal. Hingga hari kedua pencarian, tim SAR gabungan berhasil mengevakuasi 35 orang, terdiri dari 29 korban selamat dan 6 korban meninggal dunia. (*)
Pewarta | : Anggara Cahya |
Editor | : Ferry Agusta Satrio |