TIMES BANYUWANGI, BANYUWANGI – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Juanda, mengeluarkan peringatan dini terkait potensi terjadinya cuaca ekstrem yang diperkirakan akan melanda wilayah Banyuwangi dan sekitarnya hingga 17 Mei 2025.
Cuaca ekstrem ini berupa hujan lebat disertai petir/kilat, angin kencang, dan puting beliung yang dapat memicu berbagai bencana hidrometeorologi, seperti banjir, banjir bandang, tanah longsor, jalan licin, dan pohon tumbang.
“Saat ini wilayah Jawa Timur sebagian besar sudah memasuki musim kemarau tetapi ada beberapa wilayah yang berpotensi terjadi cuaca ekstrem,” tulis BMKG Juanda, dikutip dari Instagram @infobmkgjuanda, Senin (12/5/2025).
Kondisi dinamika atmosfer terkini menunjukkan adanya pola konvergensi di wilayah Jawa Timur dan terdapat gangguan gelombang Equatorial Rossby, gelombang low dan gelombang kelvin yang diprakirakan akan melintas wilayah Jawa Timur hingga sepekan ke depan.
Terjadinya dinamika atmosfer tersebut, mengakibatkan peningkatan pertumbuhan awan-awan hujan yang intens.
Selain itu, kondisi atmosfer yang masih labil dan lembap dari lapisan bawah hingga atas di wilayah Jawa Timur mendukung untuk pertumbuhan awan Cumulonimbus yang cukup signifikan.
Wilayah selain Banyuwangi yang diprediksi terdampak antara lain Kabupaten Nganjuk, Jombang, Mojokerto, Pasuruan, Batu, Malang, Bondowoso, Jember, Blitar, Kediri, Ponorogo, dan Lumajang.
BMKG Juanda menghimbau masyarakat dan instansi terkait agar senantiasa waspada terhadap potensi cuaca ekstrem yang dapat menimbulkan dampak bencana, khususnya pada wilayah yang rentan terhadap banjir, banjir bandang, tanah longsor, jalan licin, dan pohon tumbang, serta berkurangnya jarak pandang.
Lebih dari itu, BMKG juga menghimbau agar tidak memaksakan untuk melanjutkan perjalanan saat cuaca ekstrem berlangsung dan selalu mengutamakan keselamatan. (*)
Pewarta | : Syamsul Arifin |
Editor | : Imadudin Muhammad |