TIMES BANYUWANGI, MALANG – Dedikasi tanpa henti Sugeng Widodo dalam menggerakkan aksi pelestarian lingkungan berbasis komunitas akhirnya mendapatkan pengakuan nasional lewat Anugerah TIMES Indonesia 2025 (ATI 2025).
Penghargaan untuk tokoh inspiratif itu diberikan dalam kategori The Cultural Hub Award pada bidang Community Environmental Action, Kamis (27/11/2025) di Hotel Grand Mercure Malang Mirama.
Penghargaan ini merupakan bentuk apresiasi atas konsistensi Sugeng selama lebih dari satu dekade membangun fondasi penting pelestarian ekologis di tingkat lokal. Kiprahnya dinilai tidak hanya membangun kesadaran, tetapi juga menghadirkan solusi konkret bagi persoalan lingkungan di masyarakat.
"Terima kasih kepada TIMES Indonesia atas penghargaan ini. Semoga dengan penghargaan yang kami terima, menambah semangat kami untuk terus bergerak menjaga kelestarian alam dan bisa menumbuhkan inspirasi seluruh masyarakat untuk berbuat yang sama," kata Sugeng, usai menerima penghargaan ATI 2025.
Tak lantas berpuas diri, ia tetap punya harapan besar, bahwa ke depan seluruh masyarakat lebih peduli pada lingkungan sekitarnya. "Bumi ini cuma satu, rusak di belahan manapun maka kita semua terdampak. Maka, wajib hukumnya untuk kita semua menjaga dan melestarikan alam yang sudah kita huni ini," pesan Pendiri Kaliku (Kelompok Aktivis Lingkungan Hidup dan Kelestarian Budaya) ini.
Ia mengaku, awalnya hanya turun sendirian, karena prihatin melihat sungai yang dulu dimanfaatkan airnya dengan mulia, kemudian banyak berubah jadi tempat pembuangan sampah.
Menurut Sugeng, kali atau sungai punya banyak sekali manfaat. Sejak zaman nenek moyang, sungai sudah digunakan untuk segala macam aktivitas. "Sangat miris ketika melihat sungai yang kotor tak dapat diperuntukkan sebagaimana mestinya," ungkap Om Gun, sapaan karibnya.
Kaliku sendiri awal terbentuknya bermula dari kesadaran beberapa warga masyarakat. Bersama anggota yang bergabung Kaliku, akhirnya semua tergerak rutin membersihkan aliran sungai dan menjaga vegetasi kawasannya dengan penanaman pohon.
Apresiasi ATI 2025
Selama sepuluh tahun terakhir, Sugeng Widodo aktif menggagas berbagai program yang melibatkan warga, pelajar, pemuda, dan relawan lintas komunitas. Rentetan aksinya mencakup konservasi kawasan hijau, penanaman pohon, edukasi pengelolaan sampah, revitalisasi ruang publik, hingga kampanye pengurangan plastik sekali pakai.
Ia juga aktif menularkan kesadaran akan pentingnya menjaga keseimbangan ekologi sebagai bagian dari budaya hidup. “Sugeng Widodo berhasil menghubungkan isu lingkungan dengan nilai gotong royong, sehingga masyarakat merasa memiliki dan terlibat langsung,” tegas CEO TIMES Indonesia, Khoirul Anwar.
Untuk penghargaan The Cultural Hub Award sendiri, imbuh Khoirul Anwar, diberikan kepada tokoh yang dinilai mampu memperkuat identitas budaya, solidaritas, dan kesadaran kolektif. "Sugeng juga mampu menjaga keberlanjutan gerakan melalui partisipasi komunitas yang berkesinambungan".
Melalui penghargaan ini, Khoirul Anwar berharap gerakan Sugeng itu dapat menginspirasi lebih banyak masyarakat untuk turut mengambil peran. "Upaya pelestarian lingkungan hanya akan berhasil jika dilakukan secara bersama-sama dan dijadikan sebagai bagian dari budaya sehari-hari," ujarnya.
Anugerah TIMES Indonesia (ATI) sendiri telah digelar sembilan kali, menjadi ajang penghargaan tahunan bagi individu dan lembaga yang memiliki prestasi, dedikasi, serta komitmen terhadap isu positif di bidangnya masing-masing. (*)
Artikel ini sebelumnya sudah tayang di TIMES Indonesia dengan judul: Dapat Penghargaan ATI 2025, Sugeng Widodo: Menjaga Bumi dan Lingkungan Jadi Panggilan
| Pewarta | : Khoirul Amin |
| Editor | : Faizal R Arief |