TIMES BANYUWANGI, BANYUWANGI – Ketua Umum Generasi Muda Forum Komunikasi Putra Putri Purnawirawan dan Putra Putri TNI-Polri (GM FKPPI), Dwi Rianta Soerbakti, MBA, menegaskan pentingnya komitmen Organisasi Masyarakat (Ormas) untuk menghindari sifat premanisme dan tetap berpegang teguh pada nilai-nilai Pancasila.
“Untuk Ormas-ormas yang ada, ayo kita tegak lurus terhadap Pancasila, Undang-Undang Dasar 1945, serta kearifan lokal yang menjadi identitas bangsa,” kata Dwi Rianta, Sabtu (3/5/2025).
Ditemui setelah menghadiri Rapat Kerja Cabang (Rakercab) GM FKPPI Banyuwangi, di Ballroom Grand Harvest Resort & Villas, Dwi Rianta mengatakan bahwa premanisme di kalangan Ormas harus dihindari demi menjaga keharmonisan dan stabilitas sosial.
Managing Director Lorena Group itu mengajak seluruh Ormas untuk melakukan introspeksi diri dan meninggalkan sikap merasa lebih unggul dari yang lain. Menurutnya, sifat egois dapat memicu perilaku yang tidak baik dan berpotensi merusak harmoni dalam bermasyarakat.
“Kita harus sama-sama instrospeksi diri. Jangan merasa lebih besar dari orang lain, karena ketika ego tumbuh terlalu besar, sifat-sifat yang kurang baik bisa muncul,” ujarnya.
Lebih lanjut, Dwi Rianta menjelaskan bahwa anggota GM FKPPI berakar pada semangat Sapta Marga dan Tri Brata yang diwariskan oleh para orang tua mereka. Sehingga, GM FKPPI memiliki karakteristik yang membedakannya dari Ormas lain.
“Kami benar-benar berbeda, karena GM FKPPI adalah organisasi yang berada dalam pembinaan langsung Mabes TNI-Polri. Pembina kami terdiri dari 85 perwira tinggi TNI dan Kapolri, serta seluruh kepala staf,” tuturnya.
Owner DRS Foundation itu menegaskan bahwa struktur dan pembinaan tersebut menjadikan GM FKPPI sebagai organisasi yang memiliki kedekatan dengan nilai-nilai kebangsaan dan ketahanan nasional.
“Kami tidak hanya sekadar bergerak sebagai Ormas, tetapi juga berperan dalam memastikan bahwa semangat kebangsaan, disiplin, dan nilai luhur tetap terjaga sesuai dengan cita-cita Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945,” tutup Dwi Rianta. (*)
Pewarta | : Muhamad Ikromil Aufa |
Editor | : Faizal R Arief |