TIMES BANYUWANGI, BANYUWANGI – Wakil Ketua DPRD Banyuwangi, Michael Edy Hariyanto, mendesak agar aliran uang negara untuk atlet Koni Banyuwangi yang tampil di Porprov Jatim 2022 diusut..

Sebagai informasi, bonus sebesar Rp 4 miliar untuk atlet KONI Banyuwangi belum juga dibagikan meski dana tersebut sudah dicairkan oleh Pemkab Banyuwangi.  

“Harus diusut tuntas,” tegasnya, Jumat (3/2/2023).

Menurut Michael, anggaran bonus merupakan hak atlet yang telah berprestasi dalam Porprov Jatim tahun 2022. Untuk itu, tidak alasan apa pun untuk diselewengkan. Terlebih bonus bersumber dari uang rakyat dan harus dipertanggung jawabkan.

Seharusnya, bonus diberikan usai Porprov Jatim tahun lalu. Akan tetapi hingga 8 bulan pasca perhelatan kompetisi berakhir, dana yang dijanjikan tak kunjung diberikan oleh KONI Banyuwangi.

Pernah menjabat sebagai Ketua Koni Banyuwangi, Michael sangat menyayangkan kejadian ini.

“Hati saya sangat sakit mendengar kabar tersebut,” katanya, usai memimpin rapat paripurna di Gedung DPRD Banyuwangi.

Michael menambahkan, sepatutnya KONI Banyuwangi, memikirkan kesejahteraan para atlet. Tujuannya, agar lebih semangat untuk menjadi yang terbaik. Baik ditingkat daerah, provinsi, nasional bahkan internasional.

“Harus diingat, atlet merupakan salah satu aset daerah yang mampu mengharumkan nama Banyuwangi,” ujarnya.

Politisi berlatar belakang pengusaha ini juga menyampaikan bahwa kasus dana reward atlit KONI Banyuwangi, tidak boleh dibiarkan berlarut-larut. Perlu adanya intervensi untuk meninjau lebih jauh tentang aliran dana hibah senilai Rp4 Miliar yang diamanahkan oleh Pemkab Banyuwangi.

Meskipun dana tidak digunakan untuk kepentingan pribadi, Michael tetap menyayangkan adanya kasus ini.

“Kalau ada oknum yang masuk KONI Banyuwangi, untuk mencari uang, lebih baik mundur saja,” cetusnya.

Terkait upaya memajukan olahraga, Michael memuji kebijakan Bupati Banyuwangi, Ipuk Fietiandani Azwar Anas. Menurutnya, dia sudah sangat baik dengan menggelontorkan anggaran yang cukup besar untuk KONI Banyuwangi.

Namun, ketika Pemkab Banyuwangi, melihat kenyataannya seperti ini, tidak menutup kemungkinan aliran dana untuk KONI Banyuwangi, akan dikurangi.

“Ketika Cabor mampu menggunakan anggaran dengan semaksimal mungkin, saya yakin akan mendapatkan perhatian lebih dari Pemkab Banyuwangi. Dan saya yakin bupati juga tergerak hatinya,” tuturnya.

“Kami di dewan, tentunya juga berkomitmen akan mengalokasikan anggaran lebih jika KONI Banyuwangi, mampu mencetak atlit berprestasi,” imbuhnya.

Michael berpesan kepada pengurus KONI Banyuwangi, maupun Cabor, agar menjadi pahlawan olahraga. Dan tidak bermain-main dengan anggaran.

“Anggaran sudah sedikit dibuat main-main juga, bisa ancur sektor olahraga,” ucap Michael. (*)