https://banyuwangi.times.co.id/
Berita

Penggundulan Lahan Perkebunan PT JAI Kalibaru Bikin Geram Komisi IV DPRD Banyuwangi

Kamis, 20 Februari 2025 - 17:17
Penggundulan Lahan Perkebunan PT JAI Kalibaru Bikin Geram Komisi IV DPRD Banyuwangi Ketua Komisi IV DPRD Banyuwangi, Patemo (kiri) bersama sejumlah anggota dewan lain. (Foto : Dokumentasi TIMES Indonesia)

TIMES BANYUWANGI, BANYUWANGI – Penggundulan lahan di area lahan perkebunan PT Jagonya Ayam Indonesia alias PT JAI Gunung Terong, di Desa Kebunrejo, Kecamatan Kalibaru, Banyuwangi, Jawa Timur, memancing reaksi lintas komisi dewan. Setelah Komisi II DPRD Banyuwangi, kini Ketua Komisi IV DPRD Banyuwangi, Patemo, juga ikut angkat bicara

Politisi PDI Perjuangan dari Daerah Pemilihan (Dapil) 4 Banyuwangi (Kecamatan Pesanggaran, Bangorejo, Purwoharjo dan Siliragung) itu mengaku geram. Terlebih aktivitas penggundulan lahan disinyalir telah merugikan kalangan wong cilik.

“Hal seperti ini tidak bisa dibiarkan. Apalagi telah merugikan rakyat kecil. Kami akan segera bergerak turun sidak,” kata Patemo, Kamis (20/2/2025).

Disebutkan, saat ini jajaran wakil rakyat Bumi Blambangan, memang Tengah memelototi aktivitas para pengelola atau pemegang Sertifikat Hak Guna Usaha (HGU) perkebunan. Upaya ini sengaja dilakukan guna meminimalisir potensi bencana alam. Terlebih sudah bukan rahasia umum, saat ini banjir mulai makin rutin merendam sejumlah wilayah pemukiman yang notabene berada disekitar hutan dan perkebunan.

“Mulai dari Wongsorejo, Glenmore, Kalibaru, saat ini sudah banjir. Padahal, lokasinya berdekatan dengan hutan dan perkebunan. Jika hutan dan perkebunan tidak gundul, harusnya kan tidak banjir,” ungkap Patemo.

“Banyuwangi kota juga mulai rutin banjir, dan itu diduga disebabkan banjir kiriman dari wilayah hulu, yakni area hutan dan perkebunan,” imbuhnya.

Laporan yang masuk ke Komisi IV DPRD Banyuwangi, penggundulan lahan diarea perkebunan PT JAI Gunung Terong, didominasi berada didataran tinggi atau pegunungan. Maka tak heran, begitu hujan turun air akan langsung meluncur ke aliran sungai. Akibatnya, air sungai menjadi keruh, coklat pekat bercampur tanah.

Sementara, bagi ratusan warga yang berdomisi di Afdeling Wonosari, Dusun Terongan, Desa Kebunrejo, Kecamatan Kalibaru, air sungai merupakan kebutuhan vital. Salah satunya untuk dialirkan ke tempat pemandian umum. Dengan air yang sudah tidak layak lagi, akhirnya kalangan Wong Cilik terpaksa tak bisa mandi.

“Saat yang digunduli itu daerah dataran tinggi, pegunungan, itu kan jelas berpotensi tinggi menyebabkan bencana alam tanah longsor. Ini tidak bisa dibiarkan, terlalu membahayakan, segera kita sidak,” cetus Patemo.

Reaksi Komisi IV DPRD Banyuwangi, terhadap penggundulan lahan diarea perkebunan PT JAI Gunung Terong ini sangat masuk akal. Selain memang membidangi sektor lingkungan, beberapa waktu lalu mereka telah memberi peringatan keras kepada pengelola perkebunan Kalibendo, Desa Kampung Anyar, Kecamatan Glagah.

Namun ternyata, indikasi perbuatan yang sama masih dilakukan oleh pengelola perkebunan di Banyuwangi.

Yang makin membuat para wakil rakyat geleng-geleng kepala, ada dalang yang sama dibalik penggundulan lahan diarea perkebunan PT JAI Gunung Terong, yang disinyalir sebagai upaya alih fungsi lahan, dengan kasus perkebunan Kalibendo.

“Kita juga akan berkoordinasi lintas komisi agar indikasi perilaku nakal para pengelola perkebunan pemegang HGU, tidak terus berulang terjadi. Mari bersama kita minimalisir potensi bencana alam,” tandas Ketua Komisi IV DPRD Banyuwangi, Patemo. (*)

Pewarta : Syamsul Arifin
Editor : Ferry Agusta Satrio
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Banyuwangi just now

Welcome to TIMES Banyuwangi

TIMES Banyuwangi is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.