TIMES BANYUWANGI, BANYUWANGI – Lagi-lagi kabar miring menerpa bank plat merah, Bank Rakyat Indonesia (BRI). Kali ini menimpa, Agus Susanto, nasabah Bank BRI Cabang Makassar Panakkukang. Pegawai BUMN yang kini bertugas di Banyuwangi, Jawa Timur, tersebut mengaku merasa dirugikan oleh pihak bank.
Bagaimana tidak, dia yang kredit mobil melalui Bank BRI Cabang Makassar Panakkukang, tidak pernah menerima BPKB kendaraan. Padahal angsuran telah dibayar lunas. Miris sekali.
Kisah pilu Agus, sapaan akrab Agus Susanto, bermula pada Desember 2019 lalu, saat masih dinas di Makassar. Kala itu dia melakukan kredit mobil Toyota Kijang Innova, Nopol F 1574 AAC, dengan nilai sekitar Rp350 juta, namun dengan uang muka Rp156 juta.
Tenor angsuran selama 36 bulan atau 3 tahun melalui Bank BRI Cabang Makassar Panakkukang. Tapi pada bulan Desember 2022, Agus sudah melakukan pelunasan. Atau kredit ditutup sebelum jatuh tempo.
“Saya sengaja melunasi sebelum jatuh tempo, dengan harapan bisa segera lepas dari tanggungan angsuran,” katanya, Senin (19/6/2023).
Bukti pelunasan tertuang dalam surat Nomor : 2104XIII/KC/ADK/12/2022 yang diterbitkan Bank BRI Cabang Makassar Panakkukang. Dalam surat yang ditandatangani Manajer Operasional, Budiman tersebut ditegaskan bahwa pinjaman Kredit Kendaraan Bermotos alias KKB milik Agus di Bank BRI Cabang Makassar Panakkukang, telah lunas.
Sayangnya, meski kredit telah lunas, pihak Bank BRI Cabang Makassar Panakkukang, tak juga menyerahkan BPKB kendaraan. Merasa telah menjalankan kewajiban sebagai nasabah, maka tak salah pula Agus menuntut hak. Yakni, hak untuk mendapatkan BPKB mobil yang telah selesai dia cicil.
Surat keterangan dari Bank BRI Cabang Makassar Panakkukang yang menyatakan bahwa BPKB asli kendaraan milik Agus Susanto, hilang dan Showroom PT Aneka Putra Santosa di pailitkan. (Foto : Fazar Dimas/TIMES Indonesia)
Karena terus didesak, pada 3 Januari 2023, Bank BRI Cabang Makassar Panakkukang, menerbitkan surat Nomor : 2149 XIII/KC/ADK/01/2023. Surat yang lagi-lagi ditandatangani Manajer Operasional, Budiman, membenarkan bahwa debitur bernama Agus Susanto, belum menerima BPKB kendaraan.
Alasan dalam surat, pihak Showroom mobil, PT Aneka Putra Santosa, belum menyerahkan BPKB asli ke Bank BRI Cabang Makassar Panakkukang. Dan ketika pihak Bank BRI Cabang Makassar Panakkukang, melakukan konfirmasi kepada PT Aneka Putra Santosa, dijelaskan bahwa BPKB asli hilang serta Showroom telah di pailitkan.
“Saya menduga apa yang disampaikan pihak bank, cukup mengada-ada dan terkesan cuci tangan. Seakan tidak peduli dengan nasib nasabah,” tandas Agus.
“Secara logika, harusnya BPKB asli kan sudah dipegang bank. Karena bank sudah melakukan pembayaran kepada pihak Showroom. Masak sih, kita bayar angsuran di bank, tapi bank tidak memegang barang yang menjadi dasar terjadinya kewajiban nasabah untuk membayar angsuran,” imbuhnya.
Karena tak juga ada kejelasan dari Bank BRI Cabang Makassar Panakkukang, hingga kini mobil Toyota Kijang Innova, Nopol F 1574 AAC, milik Agus tidak dilengkapi BPKB asli.
“Sampai saat ini saya hanya pegang BPKB fotocopi saja. Saya sangat merasa dirugikan dengan kondisi ini,” ujarnya.
Berharap mendapatkan keadilan. Pada 22 Maret 2023, Agus melaporkan kasus ini ke Polrestabes Makassar. Namun sampai saat ini belum ada perkembangan yang berarti.
“Kepada Bapak Presiden Jokowi, Bapak Mahfud MD, Bapak Kapolri dan Direksi Bank BRI, saya berharap bisa mendapatkan keadilan. Sebagai nasabah Bank BRI Cabang Makassar Panakkukang, saya merasa dirugikan,” ungkap Agus Susanto, pegawai BUMN yang kini bertugas di Banyuwangi, Jawa Timur.
Sampai berita ini ditulis belum ada konfirmasi dari pihak BRI Cabang Makassar terkait kasus ini.(*)
Pewarta | : Syamsul Arifin |
Editor | : Imadudin Muhammad |