TIMES BANYUWANGI, BANYUWANGI – Satu lagi destinasi wisata air terjun yang wajib didatangi ketika melancong ke Banyuwangi, Jawa Timur, yaitu Air Terjun Kedung Angin.

Air terjun yang menawarkan kesejukan dan keasrian alam dengan mata air kaki Gunung Ijen.

Alami, sejuk, segar dan damai begitulah nuansa yang ditawarkan destinasi wisata air yang berlokasi di Dusun Durenan, Desa Pakel, Kecamatan Licin, Banyuwangi tersebut.

Hanya berjarak sekitar 20 menit dari pusat Kota Banyuwangi, siapa pun yang berkunjung, bakalan terhipnotis betah berlama-lama di sana.

Nah, Untuk yang ingin plesiran ke Air terjun Kedung Angin, ada dua jalur yang bisa dilalui. Kalian dapat melalui via jalan Tambong, Kecamatan Kabat, atau via Pasar Licin. Dan kedua jalur ini menawarkan keelokannya masing-masing. Pasalnya, Desa Pakel tempat air terjun berada, juga sudah nampak eksotis layaknya Ubud dan Kawasan Kintamani di Bali, yaitu dengan pesona persawahan terasering hingga suasana hutan dan perkebunan sejuk khas pegunungan dataran tinggi.

Setelah sampai di lokasi tujuan yakni air terjun Kedung Angin. Untuk mencapai air terjunnya pun tidaklah sulit, motor sudah bisa masuk dan turun hingga bawah dengan jalanan yang sudah dipaving. Dari tempat kendaraan parkir hanya butuh menuruni jalan setapak sejauh 20 meter saja, hingga sampai tepat di depan air terjun.

Masyarakat setempat menamai Air Terjun Kedung Angin ini bukan tanpa alasan. Disebutnya kedung Angin karena derasnya air terjun yang berbenturan dengan kontur tebing batu menimbulkan suara seperti angin.

Air terjun yang memiliki ketinggian sekitar 15 meter, dengan kedalaman antara 2 meter dan lebar kedung kurang lebih 800 meter ini, berasal dari hulu sungai Pegunungan Ijen. Maka tak mengherankan, apabila airnya berasa dingin dan menyegarkan. Apalagi di sekeliling air terjun terdapat pepohonan rindang dan tebing batuan terjal menutupi air terjun, membuat pesona air terjun Kedung Angin nampak perawan layaknya surga yang tersembunyi.

Dijelaskan oleh bakal Ketua Kelompok Sadar Wisata (POKDARWIS) Air Terjun Kedung Angin Pakel, Edy Sunarto, wisata ini akan dilakukan banyak pengembangan untuk ke depannya. Seperti pembangunan warung-warung untuk masyarakat, tangga menuju air terjun, jembatan, lahan parkir, lahan camping ground dan masih banyak lainnya. 

"Untuk saat ini, pengelolaan masih belum berjalan maksimal karena habis vakum karena pandemi. Nah, ini akan dikelola dan diperbarui lagi karena sudah mulai ramai pengunjung," jelas, Edysun sapaan akrabnya, Minggu (17/6/2023).

Bertamasya dan berkemah merupakan secuil cara untuk menikmati alam di air terjun Kedung Angin, pengunjung juga bisa berendam dan berenang di sekitaran air terjun atau di sungai. Namun untuk anak-anak yang ingin berenang, harus tetap dalam pengawasan orang dewasa.

Eits, bukan hanya itu, nantinya, wahana outbond, Atv atau trail dan spot-spot berfoto juga akan segera dibuka di sana. Wah, semakin membuat liburan di air terjun Kedung Angin jadi seru!

Cus, agendakan liburan dan camping akhir pekan kalian di Air Terjun Kedung Angin, serta rasakan sensasi alam asri nan sejuk yang menghipnotis mata akan keeksotisannya. (*)