TIMES BANYUWANGI, PASURUAN – Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya (FPUB) saat ini sedang fokus dalam memanfaatkan tren digitalisasi guna menjawab tantangan pasar global. Salah satu upayanya ialah dengan menggandeng Pemkab Pasuruan melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Pasuruan untuk memanfaatkan teknologi digital melalui Program Dosen Berkarya (Dokar).

Ketua Program DOKAR, Dr. Silvana Maulidah, SP., MP., menegaskan bahwa tujuan dari pelaksanaan program ini adalah menciptakan solusi yang tepat dan berkelanjutan dengan membuat website sebagai media bagi pelaku IKM agroindustri di Kabupaten Pasuruan. Upaya ini untuk meningkatkan jangkauan bisnis dan kecepatan informasi untuk bersentuhan dengan pelanggan, mengingat, website yang berbasis internet atau cyberspace memiliki wilayah dan waktu yang tidak terbatas sehingga perusahaan dapat berinteraksi dengan banyak orang secara mudah. 

Faktanya, Kabupaten Pasuruan kaya akan sumber daya alam yang sangat potensial, namun pelaku IKM masih belum optimal mengembangkan potensi tersebut karena kurangnya kegiatan branding.

Sekilas isi Website KPAGC.com (FOTO: FPUB for TIMES Indonesia)

“Oleh karenanya, dengan website IKM Kabupaten Pasuruan diharapkan dapat membantu kegiatan branding sehingga dapat meningkatkan daya saing produk lokal,” katanya, Senin (1/11/2021).

Tim Website Program Dokar yang beranggotakan Prof. Dr. Ir Djoko Koestiono., Dr. Ir. A. Wahib Muhaimin, MS., Andrean Eka Hardana, SP.,MP.,MBA dan Heptari Elita Dewi, S.P., M.P., ini, keberadaannya diharapkan mampu dikembangkan menjadi sarana praktikum mahasiswa Fakultas Pertanian dalam mengenal dunia usaha.

Di tempat lain, Kepala Dinas Perindustrian & Perdagangan Kabupaten Pasuruan, Diano Vela Fery Santoso, S.Sos, M.A. menyambut baik upaya ini. Dia menegaskan, bahwa dengan adanya literasi digital diharapkan dapat membantu pelaku IKM dalam memanfaatkan potensi kekayaan alam Kabupaten Pasuruan yang sangat beragam dengan peningkatan standar kualitas dan standar produk, memanfaatkan teknologi yang ada, memperkuat branding produk serta menonjolkan keunikan sebagai pembeda dengan produk daerah lainnya. Beberapa produk khas diantaranya ialah Kopi khas Pasuruan, Lempuk olahan ikan  yang hanya hidup di danau Ranu Kecamatan Grati, Mangga Alpukat dan produk khas lainnya.

Tim Dosen Berkarya (Dokar) FP-UB (FOTO: FPUB for TIMES Indonesia)

Dalam Pelaksanaannya, kerjasama ini diwujudkan melalui penciptaan website dengan nama KPAGC.com atau Kabupaten Pasuruan Agroindustry Community (KPAGC) yang pada intinya berisi profil IKM agroindustri Kabupaten Pasuruan, artikel dan foto produk IKM.

Selain itu dalam website ini bermisi mengundang partisipasi pelaku agroindustry di wilayah Kabupaten Pasuruan, serta mengajak partisipan lain baik akademisi ataupun umum untuk ikut menyalurkan ide/gagasan dalam mengembangkan mutu dan daya saing produk IKM Kabupaten Pasuruan.

Beberapa pelaku IKM mengemukakan harapannya terhadap keberadaan website buatan tim Dokar FPUB ini. Ani Latifah pemilik “Jamu Ben Saras” menyatakan upaya ini sarana efektif promosi produk IKM Kabupaten Pasuruan. Arianto Nugraha owner “Kupu Sutera” berharap KPAGC.com bisa jadi wadah kolaborasi Pemerintah, pelaku IKM dan masyarakat umum. Sementara pemilik usaha “Lempuk Ji Toom”, Hj Tumikah berharap program ini mampu menjadi sarana promosi produk khas Pasuruan dan membantu masyarakat dalam pengembangan bisnisnya serta mengajak pelaku IKM lainnya untuk bergabung di KPAGC.com. (*)