TIMES BANYUWANGI, BANYUWANGI – Pernahkah kamu membayangkan belajar sambil bersenang-senang bersama teman-teman? Atau mungkin ingin mengasah kemampuan bahasa Inggris tanpa harus pergi jauh? Jika iya, maka kamu harus tahu tentang Gembels.
Gembels merupakan kepanjangan dari Generasi Mau Belajar. Digagas oleh seorang pemuda asal Jalan Lintas Tente-Godo, Desa Samili, Kecamatan Woha, Bima, Nusa Tenggara Barat, bernama Muhammad Akbar Alkindi Patra Alfarasyah.
Akbar mengatakan, gerakan positif ini berawal dari sebuah tempat sederhana bagi para remaja untuk berbagi dan belajar bersama. Seiring berjalanya waktu Gembels bertransformasi menjadi sebuah komunitas belajar yang komprehensif.
"Awal sebenarnya menjadi tempat curhat satu sama lain. Lama-lama jadi tempat ngerjain tugas," Kata Akbar pada, Kamis (24/10/2024).
Generasi Mau Belajar merupakan komunitas yang fokus pada edukasi dan pemberdayaan pemuda melalui kursus bahasa Inggris dengan misi menciptakan generasi unggul melalui pembelajaran bahasa Inggris yang interaktif dan menyenangkan.
Berdiri sejak pada tahun 10 Juni 2010, Gembels telah berkembang pesat dan telah memberikan dampak positif yang signifikan bagi lebih dari 11 ribu anggotanya yang tersebar di seluruh Pulau Sumbawa. Diungkapkan oleh Akbar adanya Gembel sedikit mengangkat derajat warga sekitar dari segi pendidikan bahkan ekonomi.
"Alhamdulillah sudah memberikan dampak yang signifikan bagi masyarakat sekitar dalam bidang pendidikan hingga berdampak pada perekonomian keluarga masing-masing," jelas Akbar.
Atas dedikasinya dalam memberdayakan remaja di bidang pendidikan, Muhammad Akbar dan Gembels mendapatkan dukungan penuh dari Astra.
Gembels menjadikan fakta bahwa kekuatan komunitas mampu memicu potensi luar biasa pada remaja. Dengan semangat gotong royong dan bimbingan yang tepat, para pemuda Sumbawa telah berhasil menciptakan ruang belajar yang inspiratif dan memberdayakan. (*)
Artikel ini sebelumnya sudah tayang di TIMES Indonesia dengan judul: Bersama Gembels, Remaja Pulau Sumbawa Bisa Belajar Tanpa Batas
Pewarta | : Syamsul Arifin |
Editor | : Ferry Agusta Satrio |