https://banyuwangi.times.co.id/
Kopi TIMES

Pentingkah Green Business Dilakukan di Indonesia

Sabtu, 26 Agustus 2023 - 16:27
Pentingkah Green Business Dilakukan di Indonesia Roma Kyo Kae Saniro, Dosen Sastra Indonesia Universitas Andalas.

TIMES BANYUWANGI, PALEMBANG – Indonesia memiliki berbagai perusahaan atau bisnis dari berbagai sektor. Namun, praktik bisnis yang ada di Indonesia dapat berpeluang merusak lingkungan. Praktik bisnis tersebut sangat berbahaya karena dapat merusak lingkungan dan ekosistemnya. 

Berbagai kasus tercatat sebagai dampak dari praktik bisnis yang dilaksanakan oleh perusahaan. Contohnya, pada tahun 2021, sebanyak 29 perusahaan digugat oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan karena telah merugikan negara sebesar 18 triliun. 

Berdasarkan informasi yang dihimpun, salah satu perusahaan yang digugat tersebut adalah PT Kallista Alam di Nagan Raya yang bergerak di sektor industri minyak sawit. Perusahaan ini dituntut karena kebakaran hutan gambut Rawa Tripa, Aceh seluas seribu hektare yang terjadi pada 2012 dengan kompensasi sebesar Rp366 miliar. 

Serupa dengan perusahaan Kalista Alam, perusahaan lainnya yang membakar lahan dilakukan oleh PT Surya Panen Subur dan dituntut dengan kompensasi 439 miliar pada tahun 2012. Kebakaran hutan lainnya dilakukan oleh PT Bumi Mekar Hijau milik grup Sinar Mas yang membakar lahan sebesar 20 ribu hektare dan dituntut kompensasi 78,5 miliar. 

Begitu pula pada anak perusahaan Sampoerna Agro Tbk, National Sago Prima yang membuat kebakaran lahan seluas 3 ribu hektare dan dituntut kompensasi lebih dari Rp600 miliar. 

Tidak hanya membakar hutan, perusahaan dengan limbah yang tidak diatur dengan baik pun akan berdampak besar pada masyarakat. Salah satunya adalah PT. Kimu Sukses Abadi (KSA), perusahaan yang bergerak dalam bidang Manufacturing dengan produk berupa Corrograted Carton Box dan Plastics Box Industry  yang berada di Kampung Rawa Citra, Kelurahan Telaga Asih. 

Kecamatan Cikarang Barat yang dituntut oleh PJ Bupati Bekasi terkait dengan pembuangan saluran limbah tersebut memasuki saluran-saluran drainase masyarakat sekitar hingga mengalir ke sungai, dan menjadi salah satu yang mencemari limbah ke Kali Sadang. 

Tentunya, hal tersebut sebagai praktik industri yang tidak diatur dengan baik sering kali menghasilkan limbah yang mencemari air dan sungai. Ini termasuk limbah industri, limbah pertanian, dan limbah domestik yang tidak diolah dengan benar.

Kasus-kasus yang terjadi di Indonesia tersebut merupakan contoh dari dampak perusahaan yang tidak mengindahkan kelestarian lingkungan. Permasalahan lainnya jika sebuah perusahaan tidak mengindahkan kelestarian lingkungan adalah deforestasi.

Misalnya pada perluasan pertanian dan industri perkebunan sehingga menyebabkan kerusakan habitat alami, kepunahan spesies, dan perubahan iklim. Selain itu, adanya penggunaan bahan kimia atau bahan baku yang berbahaya sehingga dapat mencemari tanah dan air serta membahayakan kesehatan manusia. 

Tidak hanya itu, pertumbuhan bisnis yang masif pun nantinya akan melakukan pembangunan infrastruktur yang masif pula, seperti bendungan atau jalan tol, kadang-kadang tidak mempertimbangkan dampak lingkungan dengan baik dan dapat mengganggu ekosistem alami.

Salah satu solusi untuk keluar dari masalah tersebut adalah kebijakan green business. Green business sangat penting dan memiliki dampak positif yang signifikan pada lingkungan, masyarakat, dan keberlanjutan secara keseluruhan. 

Green business dan bisnis berkelanjutan memiliki hubungan erat karena keduanya berbagi tujuan utama untuk mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan dan masyarakat serta berkontribusi pada keberlanjutan jangka panjang. Green business diharapkan dapat meningkatkan permintaan konsumen dan investor untuk tanggung jawab lingkungan dan sosial. 

Bisnis yang mengadopsi green business atau pendekatan berkelanjutan dapat lebih kompetitif di pasar yang semakin sadar akan isu-isu ini. Dengan demikian, perusahaan atau pelaku bisnis mendapatkan respons positif dari masyarakat. Dengan kata lain, kepercayaan masyarakat terhadap reputasi perusahaan meningkat. 

Berbagai kasus perusakan lingkungan yang disebabkan oleh perusahaan menunjukkan bahwa green business menjadi salah satu solusi untuk mengurangi kerusakan yang telah terjadi. Penerapan green business di Indonesia mampu memberikan efek positif. 

Indonesia adalah salah satu negara yang kaya akan sumber daya alam dan memiliki lingkungan alam yang unik, seperti hutan hujan tropis, terumbu karang, dan keanekaragaman hayati yang tinggi. Namun, banyak tantangan lingkungan yang dihadapi oleh negara ini, termasuk deforestasi, pencemaran air dan udara, serta dampak perubahan iklim.

Berdasarkan artikel yang ditulis oleh Purnomo (Kumparan, 2022) mengungkapkan bahwa adanya beberapa perusahaan yang telah menerapkan green business dalam bisnis mereka. Seperti Yoga Supermarket melalui upaya kantong belanja yang hancur dalam 2 tahun; Hoka-Hoka Bento melalui upaya styrofoam yang hancur dalam 2—3 tahun; bank BNI melalui promosi K`R Griya Hijau.

City bank yang menggunakan surat tagihan melalui email untuk melakukan sistem bebas kertas; Baterai Allkaline dengan menggunakan bebas timbal dan merkuri; Pertamina dengan menggunakan biofuel; Supermarket Superindo dengan penjualan sayuran dan buah organik; atau seperti restoran cepat saji KFC yang menggunakan nasi putih organik. 

Tindakan yang dilakukan oleh perusahaan tersebut dapat menjadi contoh dalam penerapan green business. Setiap perusahaan harus memiliki audit dan evaluasi dampak untuk membantu dalam mengidentifikasi area-area di mana perbaikan dapat dilakukan. 

Selain itu, perusahaan dapat melakukan pengelolaan limbah, inovasi teknologi digital dalam mengintegrasikan teknologi dalam  penggunaan paperless. Dengan demikian, pelaksanaan green business di Indonesia dapat terlaksana sehingga Indonesia tetap mendapatkan sisi komersil bagi perusahaan dan Indonesia tetap memiliki alam yang lestari.

***

*) Oleh: Roma Kyo Kae Saniro, Dosen Sastra Indonesia Universitas Andalas.

*) Tulisan Opini ini sepenuhnya adalah tanggung jawab penulis, tidak menjadi bagian tanggung jawab redaksi timesindonesia.co.id

**) Kopi TIMES atau rubrik opini di TIMES Indonesia terbuka untuk umum. Panjang naskah maksimal 4.000 karakter atau sekitar 600 kata. Sertakan riwayat hidup singkat beserta Foto diri dan nomor telepon yang bisa dihubungi.

**) Naskah dikirim ke alamat e-mail: [email protected]

**) Redaksi berhak tidak menayangkan opini yang dikirim apabila tidak sesuai dengan kaidah dan filosofi TIMES Indonesia.

Pewarta :
Editor : Hainorrahman
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Banyuwangi just now

Welcome to TIMES Banyuwangi

TIMES Banyuwangi is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.