https://banyuwangi.times.co.id/
Kopi TIMES

Pasar Konvensional Sepi Tiktok Shop Menjadi Amukan

Selasa, 26 September 2023 - 15:31
Pasar Konvensional Sepi Tiktok Shop Menjadi Amukan Roma Kyo Kae Saniro, Dosen Sastra Indonesia Universitas Andalas.

TIMES BANYUWANGI, PALEMBANG – Beberapa waktu ini, media sosial telah menjadi sorotan berbagai kondisi yang mengkhawatirkan di beberapa pasar tradisional. Di mana pengunjungnya menjadi langka dan sejumlah toko harus menghentikan operasionalnya. 

Contohnya, Pasar Tanah Abang di Jakarta dan pasar konvensional serupa di berbagai negara lainnya. Kini menghadapi tantangan yang signifikan dalam menghadapi perubahan pola belanja yang dilakukan masyarakat. 

Terdapat beberapa faktor yang dapat diidentifikasi sebagai akar dari penurunan omzet ini. Pertama, tren belanja secara daring yang semakin meluas telah mendorong sebagian besar konsumen untuk beralih ke platform e-commerce dan TikTok Shop sebagai tempat utama untuk berbelanja. Sehingga mengakibatkan penurunan jumlah pembeli yang datang ke pasar konvensional seperti Pasar Tanah Abang. 

Selain itu, persaingan yang ketat dengan penjual daring menjadi tantangan ekstra karena penjual daring sering kali dapat menawarkan produk dengan harga lebih rendah karena biaya operasional yang lebih efisien. 

Faktor lain yang memperparah situasi ini adalah pandemi Covid 19 yang telah mengubah perilaku konsumen secara signifikan. Banyak orang yang lebih memilih belanja daring sebagai upaya pencegahan penyebaran virus. Inilah yang mempercepat pergeseran konsumen. 

Sebelum lebih jauh, mari kita mengenal terlebih dahulu apa itu TikTok Shop. TikTok Shop adalah fitur yang terkait dengan TikTok. Platform media sosial yang terkenal karena konten video pendek. 

TikTok Shop adalah platform yang memungkinkan pengguna TikTok untuk menjual produk secara langsung melalui aplikasi TikTok. Aplikasi ini memungkinkan pengguna untuk berbisnis langsung di dalam platform TikTok. 

TikTok Shop adalah fitur di platform TikTok yang memungkinkan pengguna untuk menjual produk atau layanan langsung kepada pengguna TikTok lainnya tanpa meninggalkan aplikasi. 

Ini menciptakan pengalaman belanja yang terintegrasi di dalam platform TikTok, dengan penjual dapat membuat video promosi produk, dan influencer dengan banyak pengikut dapat membantu dalam mempromosikan produk atau merek tertentu. 

Pengguna yang ingin menjual produk juga dapat membuat profil TikTok Shop pribadi dengan informasi tentang produk, deskripsi, harga, dan tautan ke situs web mereka.

TikTok Shop pun menyediakan sistem pembayaran yang aman dan perlindungan bagi pembeli dan penjual dalam transaksi. Selain itu, platform ini juga menyediakan alat analitik yang membantu penjual melacak kinerja produk mereka.

Termasuk seberapa sering produk dilihat dan berapa banyak yang terjual. Hal ini membantu penjual dalam mengoptimalkan strategi pemasaran dan penjualan mereka.

Secara keseluruhan, TikTok Shop menciptakan ekosistem berbelanja dalam platform TikTok yang memungkinkan interaksi langsung antara penjual dan pembeli. Menjadikannya potensi besar untuk bisnis daring dan kolaborasi antara influencer dan merek. Dengan kata lain, TikTok Shop adalah sebuah fitur yang membuka peluang bisnis yang menarik di dalam ekosistem TikTok.

Menurut Soleh, salah satu pelaku usaha di Tanah Abang. Penurunan omzet yang dirasakan oleh pedagang dan pelaku UMKM merupakan masalah yang serius dan memprihatinkan (Redaksi, 2023).

Aplikasi TikTok Shop dan lonjakan produk impor murah telah memberikan dampak yang signifikan pada bisnis lokal. Terutama saat mereka harus bersaing dengan produk yang ditawarkan dengan harga lebih rendah. 

Faktor-faktor seperti harga yang kompetitif, promosi daring yang agresif, beragamnya pilihan produk, dan kenyamanan berbelanja daring telah menjadi penyebab utama penurunan ini. Untuk mengatasi tantangan ini, pedagang di pasar tradisional perlu mengambil langkah-langkah yang bijak. 

Pedagang mungkin perlu mengevaluasi model bisnis mereka. Termasuk memperkuat kehadiran daring mereka dan menawarkan nilai tambah yang berbeda dari e-commerce untuk menarik pembeli kembali ke pasar tradisional. 

Pedang pun harus fokus pada peningkatan kualitas produk mereka dan menjaga standar kualitas yang tinggi untuk membedakan diri dari produk impor murah. 

Kedua, inovasi dalam pemasaran menjadi kunci. Pedagang diharapkan mampu untuk menggunakan strategi pemasaran kreatif dan inovatif untuk menarik perhatian konsumen lokal sangat penting. 

Ketiga, pelaku usaha lokal perlu mempertimbangkan strategi yang lebih inovatif dalam memasarkan produk, meningkatkan kualitas produk mereka, dan mungkin juga berkolaborasi dengan pelaku bisnis lokal lainnya. 

Hal ini dapat dilakukan dengan memanfaatkan platform daring untuk memasarkan dan menjual produk mereka sendiri, membuka peluang untuk mencapai audiens yang lebih luas. 

Keempat, berpartisipasi dalam program perlindungan UMKM yang diselenggarakan oleh pemerintah atau organisasi terkait dapat memberikan bantuan finansial dan pelatihan yang berharga. 

Terakhir, mengembangkan kolaborasi dengan pedagang lokal lainnya dapat meningkatkan daya saing secara kolektif dan menciptakan peluang untuk promosi bersama. Penting juga untuk mempertimbangkan dukungan dari program-program perlindungan UMKM yang mungkin disediakan oleh pemerintah atau organisasi terkait. 

Masalah ini memerlukan kerja sama antara berbagai pihak, termasuk pemerintah, pelaku bisnis, dan konsumen, untuk menemukan solusi yang adil dan berkelanjutan bagi semua pihak. 

***

*) Oleh: Roma Kyo Kae Saniro, Dosen Sastra Indonesia Universitas Andalas.

*) Tulisan Opini ini sepenuhnya adalah tanggung jawab penulis, tidak menjadi bagian tanggung jawab redaksi timesindonesia.co.id

**) Kopi TIMES atau rubrik opini di TIMES Indonesia terbuka untuk umum. Panjang naskah maksimal 4.000 karakter atau sekitar 600 kata. Sertakan riwayat hidup singkat beserta Foto diri dan nomor telepon yang bisa dihubungi.

**) Naskah dikirim ke alamat e-mail: [email protected]

**) Redaksi berhak tidak menayangkan opini yang dikirim apabila tidak sesuai dengan kaidah dan filosofi TIMES Indonesia.

Pewarta :
Editor : Hainorrahman
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Banyuwangi just now

Welcome to TIMES Banyuwangi

TIMES Banyuwangi is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.