https://banyuwangi.times.co.id/
Hukum dan Kriminal

Lanal Banyuwangi Gagalkan Penyelundupan 28 Ribu Benur Bernilai Ratusan Juta Rupiah

Selasa, 09 September 2025 - 17:08
Lanal Banyuwangi Gagalkan Penyelundupan 28 Ribu Benur Bernilai Ratusan Juta Rupiah Foto bersama pers rilis hasil tangkapan penyelundupan benur oleh Lanal Banyuwangi, didampingi Satreskrim Polresta Banyuwangi serta Dinas Perikanan Banyuwangi. (FOTO: Lanal Banyuwangi)

TIMES BANYUWANGI, BANYUWANGI – Pangkalan TNI Angkatan Laut (Lanal) Banyuwangi berhasil menggagalkan upaya penyelundupan 28ribu benih lobster atau benur yang diperkirakan bernilai ratusan juta rupiah. 

Danlanal Banyuwangi Letkol Laut (P), Muhamad Puji Santoso menjelaskan, aksi ilegal itu terungkap saat Tim Kodaeral Quick Respons Lanal Banyuwangi menggelar penyekatan di Mako Lanal, jalur Situbondo-Banyuwangi, pada Minggu (7/9/2025). 

Dalam penyekatakan itu, masih kata Puji, ditemukan sebuah kendaraan jenis pick up Daihatsu Gran Max berwarna putih dengan nomor polisi P 9041 EC yang memuat sejumlah boks styrofoam berukuran besar. Saat diperiksa isinya, ternyata ada kantong-kantong plastik yang berisi benur.

“Ada 17 boks styrofoam yang masing-masing boks, diisi 20 kantong plastik. Tiap kantong diisi dengan 250 ekor benur jadi total kurang lebih 28ribu bibit lobster,” katanya, Selasa saat pers rilis, Selasa (9/9/2025).

Dua orang terduga pelaku penyelundupan, yaitu sopir pikap berinisial FQ dan kernet berinisial J, yang telah membawa ribuan benur tersebut. Saat diselidiki, mereka berupaya menyelundupkan benih lobster itu.

“Selanjutnya, kedua terduga pelaku dan barang bukti akan diserahkan kepada pihak berwenang untuk ditangani lebih lanjut secara hukum,” jelas Puji.

Puji memperkirakan nilai kerugian atas upaya penyelundupan benur ini bisa mencapai Rp.731 juta. Yang mana benih-benih lobster ini memiliki nilai ekonomi yang sangat tinggi, bahkan mencapai miliaran rupiah apabila jika sampai lolos ke pasar luar negeri misalnya Vietnam dan Singapura.

“Bahayanya, praktek illegal ini juga dapat mengancam dan membahayakan kelestarian ekosistem laut kita," tuturnya. 

Selanjutnya, sebagian besar benur yang disita telah dilepaskan kembali ke habitatnya pada Senin (8/9/2025). Dikesempatan yang sama, Puji mengajak masyarakat untuk aktif memberi informasi kepada aparat TNI AL apabila menjumpai aktivitas mencurigakan di wilayah laut Banyuwangi dan sekitarnya. 

"TNI AL, khususnya Lanal Banyuwangi, berkomitmen penuh untuk menjaga keamanan laut, menegakkan hukum, dan melindungi sumber daya kelautan 

Indonesia dari segala bentuk praktik illegal," tergasnya. (*)

Pewarta : Anggara Cahya
Editor : Ferry Agusta Satrio
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Banyuwangi just now

Welcome to TIMES Banyuwangi

TIMES Banyuwangi is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.