TIMES BANYUWANGI, BANYUWANGI – Ironi kehidupan pasca lebaran dialami seorang pengangguran asal Desa Kembiritan, Kecamatan Genteng, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, HRN. Diduga kehabisan uang usai perayaan Hari Raya Idul Fitri, ia sengaja menempuh perjalanan 37 Klometer (Km) hanya untuk mencuri di sebuah toko Madura, pada Kamis (10/4/2025) pukul 04.30 WIB.

HRN, yang juga sebagai seorang ayah tertangkap saat mencuri di toko Madura yang letaknya jauh dari rumahnya yakni di Lingkungan Krajan, RT 001 RW 001, Kelurahan Bulusan, Kecamatan Kalipuro.

Kapolsek Kalipuro, AKP Satrio Wibowo menjelaskan, bahwa HRN sengaja melakukan perjalanan jauh dari rumahnya untuk mencari toko Madura yang berpotensi menjadi sasaran pencurian.

"Dari rumahnya di Genteng, pelaku jalan-jalan bawa motor. Mencuri karena kebutuhan, karena pelaku ini pengangguran, uang habis setelah Lebaran dan punya anak kecil," jelasnya, pada Jumat (11/4/2025).

Namun, masih kata AKP Satrio, aksinya kali ini gagal total. Karena karyawan bersama pemilik toko Madura itu terbangun dan memergoki HRN sedang menggasak tas berisi uang senilai Rp.2.600.000.

Upaya pelarian HRN pun sia-sia setelah pemilik toko tepat dalam mengambil keputusan yakni dengan  langsung melaporkan ke Polsek Kalipuro. Dengan sigap salah satu anggota polisi yang tinggal di dekat lokasi kejadian segera mengamankan pelaku, yang sempat dihakimi oleh warga.

“Pelaku segera dibawa ke Polsek Kalipuro bersama barang bukti tas berwarna hitam berisi uang Rp.2.600.000,” ungkap AKP Satrio.

Kini, HRN harus berhadapan dengan pasal 363 ayat (1) ke-3 KUHP mengenai pencurian dengan pemberatan.

AKP Satrio juga mengungkap fakta, jika HRN memang kerap mencuri dengan  menyasar toko-toko kecil Madura yang buka 24 jam. Meski demikian pihaknya belum dapat memastikan lokasi-lokasi yang pernah menjadi target pencurian HRN.

“Untungnya aksi pelaku terhenti ketika ia melakukan pencurian di toko Madura Bulusan,” ujarnya.

Kapolsek Kalipuro mengimbau kepada masyarakat, khususnya para pemilik toko Madura yang buka selama 24 jam, agar lebih berhati-hati dan waspada, terutama saat malam hari. 

"Warung Madura harus lebih hati-hati, dan lebih baik pasang CCTV," imbau AKP Satrio. (*)