https://banyuwangi.times.co.id/
Berita

Handoko Impikan Gandrung Banyuwangi Sebagai Warisan Dunia UNESCO Heritage

Jumat, 18 April 2025 - 15:39
Handoko Impikan Gandrung Banyuwangi Sebagai Warisan Dunia UNESCO Heritage Inisiator Banyuwangi Culture Studies sekaligus Ketua Bidang Pariwisata, Seni dan Budaya DPP Golkar, Handoko. (Foto: Fazar Dimas/TIMES Indonesia)

TIMES BANYUWANGI, BANYUWANGI – Handoko, putra daerah Banyuwangi dari Desa Bumiharjo, Kecamatan Glenmore, yang kini menjabat sebagai Ketua Bidang Pariwisata, Seni dan Budaya DPP Partai Golkar memiliki impian besar untuk mengangkat seni budaya Banyuwangi ke kancah internasional. Salah satu warisan budaya yang sangat diidamkannya untuk menyandang status UNESCO World Heritage adalah Tari Gandrung Banyuwangi.

Sebagai inisiator Banyuwangi Culture Studies, Handoko terinspirasi oleh keberhasilan Reog Ponorogo yang baru-baru ini diakui UNESCO sebagai Warisan Budaya Tak Benda.

"Saya punya mimpi, pengen membawa ada nanti produk budaya Banyuwangi mungkin Gandrung  dinobatkan sebagai UNESCO Heritage,” ujar Handoko kepada TIMES Indonesia, Jumat, (18/4/2025). 

Dia menceritakan pengalamannya turut membantu rekan-rekan di Ponorogo hingga Reog akhirnya mendapatkan pengakuan prestisius tersebut. Hal ini semakin memantik keyakinannya bahwa Gandrung Banyuwangi juga memiliki potensi yang sama.

“Saya mimpi boleh dong, Gandrung ini bisa kita dorong  juga mendapatkan status sebagai warisan budaya tak benda dari UNESCO. Atau mungkin produk budaya yang lain dari Banyuwangi," jelasnya.

Untuk mewujudkan impiannya, pria yang juga menjabat sebagai Presiden Persewangi Banyuwangi ini membuka ruang diskusi melalui kegiatan sarasehan yang digelar di Pendopo Sabha Swagata Blambangan, pada 17 April 2024. 

Handoko meyakini bahwa sinergi dan pertukaran ide bersama para penggiat kebudayaan akan menghasilkan langkah konkret untuk pengajuan ke UNESCO. “Saya tidak ingin mendahului, kami diskusikan bersama para penggiat kebudayaan yang memiliki peran penting dalam upaya pelestarian dan pengembangan warisan budaya,” kata Handoko. 

Lebih jauh, Handoko menyoroti berbagai aspek yang perlu menjadi perhatian dalam upaya pelestarian warisan budaya, termasuk situs-situs sejarah yang ada di Banyuwangi. Dia menekankan pentingnya meningkatkan kesadaran dan pemahaman publik terhadap nilai-nilai budaya serta mencari solusi inovatif untuk mengenalkan kembali situs-situs yang kondisinya memprihatinkan, seperti melalui virtualisasi atau pemugaran.

Impian Handoko untuk menjadikan Gandrung Banyuwangi sebagai Warisan Dunia UNESCO Heritage menjadi angin segar bagi upaya pelestarian dan pengembangan seni budaya di ujung timur Pulau Jawa ini. Dengan semangat kolaborasi dan kerja keras, bukan tidak mungkin impian tersebut akan menjadi kenyataan, mengharumkan nama Banyuwangi di mata dunia. (*)

Pewarta : Fazar Dimas Priyatna
Editor : Ferry Agusta Satrio
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Banyuwangi just now

Welcome to TIMES Banyuwangi

TIMES Banyuwangi is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.