https://banyuwangi.times.co.id/
Gaya Hidup

Usaha Kuliner Steak & Burger, Omzet Baron Tembus 100 Juta Lebih

Senin, 11 April 2022 - 16:32
Usaha Kuliner Steak & Burger, Omzet Baron Tembus 100 Juta Lebih Kuliner ‘Baron Ndut's Steak & Burger’, milik Baron Purwono. (Foto : Dwi Rahayu/TIMES Indonesia)

TIMES BANYUWANGI, BANYUWANGI – Sepertinya kaum milenial Banyuwangi, Jawa Timur, sudah harus mulai melirik dunia wirausaha. Perlahan meninggalkan mindset menjadi pekerja, demi mengejar penghasilan yang lebih luar biasa. Salah satu contoh untuk dijadikan rujukan adalah pengalaman Baron Purwono, asal Desa Wonosobo, Kecamatan Srono, Banyuwangi.

Berawal dari hobi dan profesi memasak, dia memutuskan mendirikan ‘Baron Ndut's Steak & Burger’. Nama yang sudah tidak asing bukan?.

Tahu gak sih, dari usaha kulineran tersebut kini Baron, memiliki omzet tembus hingga Rp150 juta perbulan. Ngiler gak?.

Kisah sukses pemuda bertambang rupawan ini bermula tahun 2008 silam. Kala itu dia bekerja sebagai chef di pulau Dewata, Bali. Dan setelah dilakoni selama 4 tahun, jebolan D2 Jurusan Tata Boda Universitas Dhiana Pura, Dalung, Bali ini, melanjutkan kerja sebagai tukang panggang roti di kapal pesiar.

Baron-Purwono.jpgBaron Purwono, pemilik ‘Baron Ndut's Steak & Burger’. (Foto : Dwi Rahayu/TIMES Indonesia)

“Saya bekerja di kapal pesiar dari gaji awal Rp10 juta sampai menyentuh gaji Rp21 juta per bulan,” kata Baron, Senin (11/4/2022).

Gaji gede sepertinya belum membuat pria kelahiran, Banyuwangi, 3 Juli 1989 tersebut puas. Maklum sejak awal dia memang memimpikan menjadi enterpreneur sukses.

Tahun 2016, dia memutuskan pulang kampung, meninggalkan gaji puluhan juta dan mulai berbisnis gorengan di kawasan Genteng. Bermodal Rp10 juta, dengan menggunakan gerobak Baron memilih dagangan yang disuka masyarakat. Jenis gorengan yang dia jual lebih kekinian. Seperi onion rings, kentang goreng dan chiken wings.

Dia bercerita, tahun pertama usahanya berjalan cukup berat. Barulah setelah itu, ketika pelanggan sudah mulai mengenal, perlahan pembelian meningkat.

“Satu tahun berjalan, banyak orang minta dibuatkan menu lain. Seperti hot dog, steak dan burger. Tapi hanya berdasarkan pre order,” kisahnya.

Kian ramai pelanggan, Baron memutuskan pindah ke tempat yang lebih nyaman, dengan menyewa tempat di Jalan KH Wahid Hasyim Genteng. Barulah, ditahun 2017, pemuda bertalenta ini membuka usaha burger dan steak, bernama ‘Baron Ndut's Steak & Burger’.

Usaha keras Baron kini telah membuahkan hasil. ‘Baron Ndut's Steak & Burger’ terus mengepakan sayap di sejumlah daerah di Bumi Blambangan. Tahun 2019, cabang berdiri satunya di wilayah Banyuwangi Kota.

Baron-Nduts-Steak--Burger.jpgKuliner ‘Baron Ndut's Steak & Burger’, milik Baron Purwono. (Foto : Dwi Rahayu/TIMES Indonesia)

“Keunikan steak dan burger adalah setia menggunakan resep asli alias original. Namun, dengan cita rasa yang sudah disesuaikan dengan lidah masyarakat Indonesia,” ujarnya.

Sedikit bocoran, ada 3 macam burger. Reguler, pedas dan burger hitam ekstra keju. Paling favorit yang pedas dan regular. Burger buatan Baron, dibandrol mulai dari Rp20-70 ribu per porsi. Sementara harga steak Rp20-130 ribu per porsi.

“Dalam merintis usaha saya tak lepas dari jatuh bangun. Awal usaha kondisi sepi pembeli, itu wajar. Bahkan sehari pernah hanya dapat Rp18 ribu,” cetusnya.

Kehabisan modal pun pernah dia rasakan. Terutama, saat membuka cabang di Banyuwangi. sampai-sampai, pernah isi ATM si Baron menyisakan Rp3 ribu saja.

Usaha memang tidak pernah mengkhianati hasil. Kini usaha kuliner ‘Baron Ndut's Steak & Burger’milik Baron hasilnya lumayan. Omzet hingga Rp150 juta perbulan. Dalam mengelola usaha, dirinya juga dibantu 20 karyawan. Wah, luar biasa ya!. (*)

Pewarta : Syamsul Arifin
Editor : Faizal R Arief
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Banyuwangi just now

Welcome to TIMES Banyuwangi

TIMES Banyuwangi is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.