TIMES BANYUWANGI, BANYUWANGI – Lagi nyari tempat ngopi di Kabupaten Banyuwangi yang asik buat ngerumpi? Tempatnya dingin udaranya segar dan bisa basah-basahan? Yuk langsung saja ke Warung Kali Sodong Banyuwangi saja. Tempatnya persis ada di tengah aliran sungai, sambil ngopi bisa rendam kaki di air dingin tentunya.

Tenang, aliran airnya kecil kok jadi tak perlu khawatir ada banjir. Disini, sembari nyeruput nikmatnya kopi, pengunjung langsung berelaksasi di aliran sungai. Tentunya ini sangat menenangkan pikiran. Paling cocok buat mereka yang ingin melarikan diri dari beratnya pekerjaan.

Warung Kali Sodong ini terletak di Dusun Pelinggihan, Desa Grogol, Kecamatan Giri, Kabupaten Banyuwangi. Dari pusat kota Banyuwangi hanya berjarak sekitar 6 km atau bisa ditempuh dengan kendaraan selama 15 menit saja.

Layaknya kafe, disini pengunjung bebas untuk memilih menu. Untuk kopi, ada pilihan kopi arabika atau robusta. Sedangkan menu makanannya, ada sajian spesial dan paling digemari para pengunjung. Yakni nasi goreng petai dan mie goreng petai.

Pemilik warung juga menyediakan menu camilan pedesaan lainnya. Seperti kue kucur gula aren dan tahu walik.

Bagi pengunjung yang membawa anak-anak, tempat ini menjadi pilihan yang tepat untuk mengajarkan mereka tentang alam. Sembari bermain air, anak-anak bisa diajarkan bagaimana cara memanfaatkan alam dengan benar dan bagaimana baiknya merawat alam.

"Alhamdulillah selalu ramai setiap harinya. Remaja atau yang sudah tua-tua dan keluarganya bergantian datang," kata pemilik Warung Kali Sodong, Hariri Habibulloh kepada TIMES Indonesia, Senin (11/10/2021).

Menurut Hariri, Warung Kali Sodong ini belum lama berdiri. Tempat nongkrong ditengah aliran sungai ini, terlahir berkat wabah Covid-19. Hariri adalah salah satu penjual nasi goreng yang benar-benar terdampak sejak wabah ini melanda Indonesia.

Tak ingin larut begitu saja, Hariri mencoba untuk tetap bertahan ditengah kesulitan masa pagebluk dunia ini. Dirinya memeras pikiran dengan keras. Memaksa otak berputar untuk menemukan solusi ekonomi.

"Sejak diberlakukan PPKM darurat itu, warung saya sebelumnya sangat sepi dan penghasilan turun drastis. Hingga akhirnya munculah ide mendirikan bisnis di tengah aliran sungai ini," jelas Hariri.

Hariri tak menyangka, jika ide mendirikan warung di tengah aliran sungai ini ternyata menarik minat banyak pengunjung. Booommm, begitu dibuka, warung tersebut langsung dibanjiri pengunjung.

Karena kewalahan, Hariri harus dibantu beberapa orang untuk menjalankan warungnya dan mengelola parkiran. Satu persolan ekonomi terselesaikan, masih berbonus membuka kesempatan bagi yang lain untuk mengais rejeki dari ladang parkir.

"Dengan ide warung ini, omzet naik kisaran 60 sampai 70 persen dari kondisi normal," katanya.

Dia menjelaskan, aliran sungai yang dimanfaatkannya ini adalah sumber dari pegunungan Ijen yang murni belum tercemar. Suhu airnya pun sangatlah dingin. Sehingga pengunjung yang datang tidak perlu khawatir akan berakibat gatal-gatal pada kulit.

Tahukah kamu? Kabupaten Banyuwangi ini terkenal memiliki udara segar dengan kandungan oksigen yang cukup tinggi. Oksigen ini disuplai oleh ratusan ribu hektar hutan di Gunung Raung dan barisan pegunungan Ijen. Serta hutan lain yang ada, seperti Baluran dan Alas Purwo.

Menghirup kadar oksigen yang tinggi diyakini mampu memperlambat penuaan dan membuat tubuh awet muda. Berminat? Ayok segera gasken saja ke Warung Kali Sodong Banyuwangi. Tempat ini paling cocok buat mereka yang pingin cari suasana lain untuk ngerumpi dan nyeruput kopi di Kabupaten Banyuwangi. (*)