TIMES BANYUWANGI, BANYUWANGI – Dibukanya rute penerbangan langsung Kabupaten Banyuwangi.- Lombok NTB pulang-pergi (PP) dinilai menjadi gerbang baru bagi penguatan pariwisata daerah.
Ya, hal itu diucapkan Pimpinan DPRD Banyuwangi, Michael Edy Hariyanto, SH, MH, yang menilai konektivitas udara ini akan mempertemukan dua kawasan dengan kekayaan destinasi wisata unggulan, sekaligus mendorong pergerakan ekonomi antardaerah.
Banyuwangi dan Lombok dikenal sama-sama memiliki daya tarik wisata kelas nasional hingga internasional.
Di Banyuwangi, wisata alam seperti Kawah Ijen, Pantai Pulau Merah, Taman Nasional Alas Purwo, hingga deretan desa wisata menjadi magnet bagi wisatawan domestik dan mancanegara.
Sementara Lombok menawarkan pesona Gunung Rinjani, pantai-pantai eksotis, hingga kawasan ekonomi khusus Mandalika yang kini dilengkapi sirkuit internasional Mandalika.
Tak hanya wisata alam, kedua daerah juga memiliki potensi besar pada wisata olahraga dan event berskala besar.
Di Lombok, keberadaan sirkuit Mandalika telah menarik berbagai ajang internasional. Sementara di Banyuwangi, terdapat sirkuit internasional BMX di Muncar serta beragam event sport tourism yang rutin digelar dan menarik perhatian publik nasional maupun internasional.
Ditemui saat hendak mencoba penerbangan perdana langsung ke Lombok, Michael mengatakan bahwa keterhubungan langsung melalui jalur udara kan memudahkan wisatawan untuk menjelajahi dua daerah tersebut dalam satu rangkaian perjalanan.
“Dengan potensi pariwisata Banyuwangi yang begitu banyak, masyarakat lombok maupun turis asing yang ada di lombok misal mau ke Banyuwangi jadi lebih gampang,” kata Michael, Minggu (21/12/2025).
Politisi Partai Demokrat yang juga berkesempatan memberikan sambutan kedatangan perdana rute tersebut, menyebut bahwa wisatawan yang berkunjung ke Lombok kini dapat melanjutkan perjalanan ke Banyuwangi dengan waktu tempuh lebih singkat, begitu pula sebaliknya.
“Kalau tidak ada penerbangan itu kan jauh dan butuh waktu yang begitu lama. Harus menggunakan kapal laut. Ya semoga bisa mempermudah masyarakat Banyuwangi untuk ke lombok dan sebaliknya,” ujarnya.
Ketua DPC Partai Demokrat Banyuwangi ini juga berharap pembukaan rute Banyuwangi–Lombok dapat menjadi awal pengembangan rute-rute penerbangan lainnya, khususnya ke daerah tujuan wisata strategis. Konektivitas udara dinilai sebagai faktor kunci untuk meningkatkan daya saing pariwisata daerah.
Sebagai informasi, mulai Minggu (21/12/2025), Bandara Banyuwangi resmi membuka penerbangan langsung ke Lombok melalui maskapai Wings Air dengan pesawat ATR 72 berkapasitas 72 orang penumpang.
Rute Lombok–Banyuwangi beroperasi setiap Senin, Rabu, Jumat, dan Minggu. Pesawat berangkat dari Lombok pukul 12.30 WITA dan tiba di Banyuwangi pukul 12.30 WIB. Dari Banyuwangi, pesawat lepas landas pukul 12.55 WIB dan tiba di Lombok pukul 14.55 WITA.
Dengan hadirnya rute penerbangan ini, Banyuwangi dan Lombok diharapkan semakin terkoneksi sebagai dua destinasi unggulan, membuka peluang kolaborasi pariwisata, serta mendorong pertumbuhan ekonomi daerah secara berkelanjutan. (*)
| Pewarta | : Muhamad Ikromil Aufa |
| Editor | : Ronny Wicaksono |