https://banyuwangi.times.co.id/
Ekonomi

Bisnis Kolang-Kaling di Bulan Ramadan, Manfaatkan Peluang Pasar dan Tingkatkan Pendapatan

Rabu, 29 Maret 2023 - 18:47
Bisnis Kolang-Kaling di Bulan Ramadan, Manfaatkan Peluang Pasar dan Tingkatkan Pendapatan Buah kolang-kaling setelah dikupas dan dibersihkan. (Foto : Anggara Cahya /TIMES Indonesia)

TIMES BANYUWANGI, BANYUWANGI – Bulan Ramadan tak hanya istimewa bagi mereka yang menunaikan ibadah puasa. Bulan suci ini juga mendatangkan keberkahan berupa rezeki bagi sektor perekonomian. Salah satunya, penjual kolang-kaling di Banyuwangi.

Benar saja hal ini berkaitan erat dengan peningkatan permintaan buah dari pohon aren tersebut. Seperti diketahui, kolang-kaling banyak diburu masyarakat sebagai isian hidangan berbuka puasa yakni kolak atau menjadi kudapan manis seperti manisan kolang-kaling dan Puding kolang-kaling.

"Peningkatan permintaan pasar itu pasti di Bulan Ramadan, dibanding hari biasa, kenaikan bisa mencapai 4 kali lipat," ucap Misno, penjual sekaligus pengepul kolang-kaling di Desa Alasbulu, Kecamatan Wongsorejo, Banyuwangi, Rabu (29/03/2023).

Pria yang sudah menyelami dunia bisnis kolang-kaling selama 30 tahun ini mengaku, dalam sehari selama bulan suci seperti sekarang permintaan konsumen terhadap kolang-kaling bisa mencapai hingga 5 kwintal, sementara dihari-hari biasa Misno hanya dapat menjual kurang lebih 1 kuintal kolang-kaling.

"Biasanya selama Bulan Ramadan kurang lebih 30 hari, penjualan kolang-kaling total bisa mencapai 8 ton," paparnya.

Dan dalam sehari, Misno atau yang familiar disapa Onsim oleh warga tempat tinggalnya itu, bisa mengumpulkan kolang-kaling dari petani atau pemetik paling banyak 1 ton. Ia juga menyebut, bulan Ramadan ini pemasok buah kolang-kaling sekarang sedikit menurun, karena memang tumbuhan dengan nama latin Arenga pinnata itu perlu 3 tahunan untuk bisa menghasilkan buah.

"Di Banyuwangi saat ini, stok buah kolang-kaling menipis, makanya harganya cukup tinggi dan saya ambil hanya dari Alasbulu seperti pal 4 dan pal 7 paling jauh ambil dari Bali," bebernya.

Oleh sebab itu, harga Kolang-kaling saat ini dijual dengan harga Rp12.000 sampai Rp15.000 perkilogram cukup tinggi dari harga biasa. Apabila stok kolang-kaling sedang melimpah atau saat panen raya, kolang-kaling dibandrol dengan harga Rp8.000 sampai Rp10.000 perkilogramnya.

"Saya mengambil keuntungan perkilogram kolang-kaling sekitar Rp2.000, tinggal dikalikan saja dengan penjualan sehari," tukas, Misno.

"Dan saya sering memasok di pasar diseluruh Banyuwangi seperti Srono, Genteng dan lainya, selain itu juga kirim ke Asembagus, Kabupaten Situbondo," imbuhnya.

Dalam memanen kolang-kaling, Misno melanjutkan, tidak sembarangan, yaitu tidak boleh memanenya saat terlalu muda atau terlalu tua. Apabila terlalu tua tekstur buah menjadi keras dan alot susah bila dikonsumsi.

"Usia panen kolang-kaling muda berkisar antara 8-12 bulan, pertengahan matang berkisar antara 16-18 bulan, sedangkan tua berkisar antara 22-24 bulan yang dihitung sejak penyerbukan," jelasnya.

Lebih lanjut, Misno juga menjelaskan beberapa manfaat dari mengkonsumsi buah kolang-kaling, yang pertama yaitu memperlancar pencernaan atau mencegah masalah pada siatem pencernaan, hal itu terbukti karena kolang kaling kaya serat kasar, selain itu kolang-kaling juga dapat mendukung kesehatan tulang seperti mencegah penyakit Osteoporosis (pengeroposan ada tulang) karena mengandung unsur kalium yang dibutuhkan tulang.

"Biasanya saya dan warga  di sini makan beberapa butir kolang-kaling tanpa gula dan hanya dikasi garam sedikit saja," ungkapnya.(*)

Pewarta : Anggara Cahya
Editor : Faizal R Arief
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Banyuwangi just now

Welcome to TIMES Banyuwangi

TIMES Banyuwangi is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.