TIMES BANYUWANGI, BANYUWANGI – Proyek revitalisasi Pasar Banyuwangi sudah mulai pada babak baru yakni tahapan pembongkaran lapak pasar.

Hasil pantauan di Pasar Banyuwangi pada, Senin (10/6/2024), nampak pembongkaran bangunan dilakukan oleh satu alat berat jenis eskavator di lapak pedagang pasar sisi utara. Proses pembongkaran dan pemerataan itu dilakukan untuk seluruh bangunan pasar, kecuali wajah depan bangunan pasar karena merupakan wujud asli cagar budaya.

“Ini sudah mulai dilakukan pembongkaran dan pemerataan lapak pedagang di Pasar Banyuwangi,” kata Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Pemkab Banyuwangi M Yanuar Bramuda.

Bram sapaan karib dari Bramuda itu juga menuturkan, saat ini proses revitalisasi Pasar Banyuwangi sudah mendapatkan pemenang lelang. Namun, sekarang proses revitalisasi sedikit terkendala adanya masa sanggah oleh para tender yang kalah lelang.

“Jadi selama menunggu proses masa sanggah itu, Pemkab Banyuwangi diberi waktu untuk melakukan pembongkaran dan pemerataan bangunan pasar oleh Dinas Pekerjaan Umum Cipta Karya Perumahan dan Permukiman (DPUCKPP) Banyuwangi,” tutur Bram.

Bram sendiri mengatakan, jika pemerintah menargetkan tahap pembongkaran dan pemerataan Pasar Banyuwangi rampung pada akhir bulan Juni, agar proses selanjutnya dari proyek revitalisasi segera bisa dikerjakan. 

“Harapan kita sebelum akhir bulan Juni sudah beres semua,” tuturnya. 

Sebagai informasi, mega proyek untuk merevitalisasi Pasar Banyuwangi yang juga sepaket dengan revitalisasi Asrama Inggrisan itu, tidak hanya mengusung konsep sentral perbelanjaan saja, tetapi juga diharapkan menjadi jujugan tempat wisata baru dengan menjadikan wisata heritage.

Pasar Banyuwangi yang menjadi pusat kegiatan ekonomi masyarakat di Banyuwangi itu, juga akan mengalami transformasi besar-besaran dalam meningkatkan infrastruktur, fasilitas, dan tata letak yang lebih modern, dengan anggaran mencapai 200 Milyar Rupiah. (*)