https://banyuwangi.times.co.id/
Ekonomi

Proyek Strategis Nasional JLS Banyuwangi-Jember Dilanjutkan

Selasa, 01 Juli 2025 - 18:24
Proyek Strategis Nasional JLS Banyuwangi-Jember Dilanjutkan Proyek JLS di Kencenglembu, Kecamatan Glenmore, Banyuwangi, Jawa Timur . (Foto: Fazar Dimas/TIMES Indonesia).

TIMES BANYUWANGI, BANYUWANGI – Proyek strategis nasional Jalus Lintas Selatan (JLS) yang nantinya akan menghubungkan Kabupaten Banyuwangi dan Jember, dipastikan dilanjutkan pada tahun ini. Kabar gembira ini muncul setelah Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banyuwangi intensif menggelar rapat koordinasi dengan pemerintah pusat guna mempercepat penyelesaian proyek tersebut. 

Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Banyuwangi, Suyanto Waspo Tondo, menegaskan bahwa meskipun kewenangan penuh, termasuk alokasi anggaran, berada di tangan pemerintah pusat, segala persiapan telah dirampungkan. Pemerintah pusat pun disebut telah menyiapkan dana yang dibutuhkan.

"Tahun ini pasti ada progres signifikan. Meskipun memang kewenangannya ada di pemerintah pusat," ujar pria akrab disapa Yayan, Selasa (1/7/2025).

Berdasarkan hasil rapat tersebut, pengerjaan JLS di sisi Banyuwangi berpotensi rampung tahun ini. Namun, ia belum dapat memastikan hal serupa untuk sisi Jember.

 "Di sisi Banyuwangi mungkin (akan bisa selesai). Tapi dari sisi Jember mungkin belum. Kami juga belum mengetahui kepastian kapan pembangunan itu akan dimulai," katanya. 

Yayan yang juga menjabat sebagai Plt. Kepala Dinas PU CKPP Banyuwangi ini  menjelaskan, beberapa faktor sempat menjadi penghambat progres JLS selama ini. Salah satunya adalah perubahan aturan terkait tingkat kemiringan atau elevasi jalan. 

Aturan terbaru dari pusat kini mensyaratkan elevasi yang lebih landai dibandingkan aturan lama dari Pemerintah Provinsi Jawa Timur yang memungkinkan kemiringan lebih tajam.

"Awalnya soal elevasi itu, mengikuti aturan Pemprov Jatim. Aturan pemprov memungkinkan kemiringan agak tajam. Sementara yang terbaru, mengikuti aturan dari pusat yang lebih landai," jelasnya. 

Dampak dari perubahan ini adalah potensi pergeseran arah JLS di beberapa titik dan kebutuhan untuk meratakan sejumlah lahan agar kemiringan jalan tidak terlalu curam. Meski demikian, Yayan memastikan bahwa di sisi Banyuwangi, masalah pembebasan lahan telah tuntas. 

"Kalau dari sisi Banyuwangi, lahan sudah selesai. Sudah dibayar juga tegakan pohon (di jalur yang dilintasi JLS). Tinggal menyesuaikan elevasi saja," ungkapnya. 

Penghambat lainnya adalah penyesuaian pasca-perubahan nomenklatur di kementerian, yang berimbas pada tertundanya rampungnya Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) untuk JLS. 

"Tepatnya, DPA untuk JLS baru selesai tanggal 10 Mei," sambungnya.

Berdasarkan data yang ada, masih terdapat tiga ruas JLS yang belum terbangun di rute Banyuwangi-Jember. Ruas-ruas tersebut meliputi Kedenglembu-Malangsari sepanjang 5,1 km, jalan Malangsari-Perbatasan Kabupaten Jember sejauh 7,7 km, dan jalan Senenrejo-Perbatasan Kabupaten Banyuwangi sepanjang 1,3 km. Kelanjutan proyek ini diharapkan dapat memperlancar konektivitas antarwilayah dan mendorong perekonomian lokal. (*)

Pewarta : Fazar Dimas Priyatna
Editor : Ferry Agusta Satrio
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Banyuwangi just now

Welcome to TIMES Banyuwangi

TIMES Banyuwangi is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.