TIMES BANYUWANGI, JAKARTA – Pada tahun 2024, perekonomian Indonesia diprediksi akan terus mengalami pertumbuhan yang signifikan, diperkuat oleh industri ekonomi digital yang terus berkembang. Menurut laporan e-Conomy SEA 2023, proyeksi mencapai USD 110 miliar pada 2025, dengan sebagian besar pertumbuhan didorong oleh sektor e-commerce yang mengalami perkembangan pesat.
Optimisme di Balik Proyeksi Tinggi
Ketua Umum Indonesia E-Commerce Association (idEA), Bima Laga, menyatakan optimisme terhadap peningkatan transaksi di platform e-commerce di tahun depan.
Meskipun mungkin ada beberapa isu yang mempengaruhi pasar, tren positif belanja online diyakini akan terus berlanjut. Konsumen semakin terbiasa dan nyaman berbelanja menggunakan platform digital, memandang kemudahan, kenyamanan, dan fleksibilitas sebagai faktor utama dalam pemilihan mereka.
"Saya pikir konsumen ini semakin lama akan semakin pintar. Mereka yang awalnya mencoba belanja online, sekarang semakin nyaman," ujar Bima Laga, menekankan bahwa tren positif ini akan terus meningkat terlepas dari berbagai masalah yang mungkin muncul.
Strategi Perusahaan E-Commerce untuk Menjaga Stabilitas
Sebagai tulang punggung bisnis digital di Indonesia, perusahaan-perusahaan e-commerce menghadapi tantangan untuk menjaga stabilitas operasional mereka. Salah satu strategi umum yang diadopsi adalah menerapkan biaya layanan dan komisi kepada mitra mereka.
“Teknologi itu investasinya besar. Mereka punya operasional yang saya pikir penerapan biaya e-commerce selama masih dalam rentang harga yang normal harusnya tidak terlalu dipermasalahkan,” kata Bima..
Namun, Bima menekankan bahwa penerapan biaya-biaya tersebut harus diimbangi dengan peningkatan layanan kepada pengguna. Kemudahan mencari produk, kenyamanan dalam mengajukan komplain, dan keamanan bertransaksi harus menjadi fokus utama bagi platform e-commerce.
Pentingnya Inovasi dan Pengembangan Platform
Untuk memastikan pertumbuhan industri e-commerce pada tahun 2024, Nailul Huda, Direktur Ekonomi Digital Center of Economic and Law Studies (Celios), menyoroti pentingnya pengembangan platform.
Pengembangan harus mencakup inovasi program dan fitur yang dapat memberikan keamanan dan kenyamanan bagi konsumen, sejalan dengan ekspektasi terhadap penerapan biaya-biaya platform.
Para platform e-commerce tampaknya bersaing untuk menarik perhatian pembeli dengan berbagai program kampanye khusus produk lokal. Contohnya adalah kampanye "Pejuang Lokal" oleh Blibli dan "Shopee Pilih Lokal" oleh Shopee.
Sebagai kontributor utama pada sektor ekonomi, e-commerce berfokus membantu UMKM memperluas pasar mereka hingga ke tingkat internasional. Contohnya adalah Program Ekspor Shopee yang telah membawa 26 juta produk UMKM ekspor sejak diluncurkan pada 2019.
Penting bagi platform e-commerce untuk terus meningkatkan layanan dan inovasi. Dengan memberikan pengalaman belanja online yang lebih baik, diharapkan pertumbuhan positif industri e-commerce di Indonesia juga akan berdampak positif pada bisnis UMKM. (*)
Artikel ini sebelumnya sudah tayang di TIMES Indonesia dengan judul: Pertumbuhan E-Commerce dan Harapan Bisnis Digital Tahun 2024
Pewarta | : Antara |
Editor | : Ferry Agusta Satrio |