TIMES BANYUWANGI, BANYUWANGI – Universitas KH. Mukhtar Syafaat (UIMSYA) Banyuwangi, terus menunjukkan komitmennya dalam menghadirkan lingkungan pendidikan yang sehat dan berkelanjutan.
Komitmen tersebut diwujudkan melalui Program Bersih, Hijau, Asri (Berhias) yang resmi dilaunching di Kampus 2 UIMSYA, Desa Karangmulyo, Kecamatan Tegalsari, Banyuwangi, pada Kamis (25/12/2025).
Seremoni grand launching program Berhias, ditandai dengan kegiatan penghijauan dan pembagian bibit pohon alpukat kepada Kepala Dusun, Ketua RT/RW, serta masyarakat di sekitar Pondok Pesantren Darussalam Blokagung dan lingkungan kampus UIMSYA.
Rektor UIMSYA, membagikan sejumlah bibit pohon alpukat kepada masyarakat. (FOTO: Ikromil Aufa/TIMES Indonesia)
Dalam kesempatan tersebut, UIMSYA Banyuwangi juga melakukan penobatan Duta Mahasiswa Berhias, yakni mahasiswa terpilih dari setiap program studi yang diamanahi sebagai agen perubahan, duta keteladanan, sekaligus motor penggerak budaya Bersih, Hijau, dan Asri di lingkungan kampus.
Rektor UIMSYA, Dr. KH. Ahmad Munib Syafa’at, Lc. M.E.I., menjelaskan bahwa program Berhias merupakan inisiatif strategis kampus untuk menumbuhkan dan memperkuat kepedulian civitas akademika terhadap kondisi lingkungan.
“Program ini bertujuan untuk menginisiasi dan meningkatkan kesadaran seluruh civitas akademika agar lebih peduli lingkungan, tanggap terhadap kondisi sekitar, serta mampu menciptakan suasana yang sehat di lingkungan kampus,” kata Gus Munib, sapaan akrab KH. Ahmad Munib Syafa’at, Kamis (25/12/2025).
Foto bersama Duta Mahasiswa Berhias UIMSYA. (FOTO: Ikromil Aufa/TIMES Indonesia)
Menurut Gus Munib, esensi dari program yang digeber setiap hari Kamis Legi ini tidak berhenti pada penataan dan kebersihan kampus semata. Lebih dari itu, UIMSYA berharap program ini mampu menjadi pemantik kesadaran lingkungan bagi masyarakat sekitar.
“Kami berharap ke depan Berhias tidak hanya fokus untuk internal UIMSYA, tetapi juga menjadi inisiasi bagi lingkungan sekitar kampus. Menjaga kebersihan, kesehatan, dan keasrian lingkungan adalah tanggung jawab kita bersama,” tegasnya.
“Selama ini kita banyak menikmati alam, namun jarang memulai upaya agar hasilnya bisa dinikmati oleh generasi setelah kita,” sambungnya.
Gus Munib juga menaruh harapan besar agar mahasiswa dan santri UIMSYA dapat menjadi pionir kepedulian lingkungan di daerah asal masing-masing. Menurutnya, perubahan besar selalu dimulai dari langkah kecil dan kesadaran bersama.
Selain berdampak ekologis, program Berhias juga diharapkan mampu mempercantik wajah kampus. Lingkungan yang bersih, hijau, dan asri diyakini dapat menciptakan suasana belajar yang nyaman, segar, dan tidak membosankan bagi mahasiswa.
Lebih lanjut, Gus Munib mengungkapkan bahwa UIMSYA dan Pondok Pesantren Darussalam Blokagung sejatinya telah lama aktif dalam gerakan penghijauan.
Kerja sama dengan berbagai instansi, perbankan, serta komunitas pecinta lingkungan telah dilakukan sejak puluhan tahun lalu, termasuk penanaman pohon di bantaran sungai yang kini mulai tumbuh dan memberi manfaat bagi masyarakat sekitar.
Sebagai perguruan tinggi berbasis pesantren, UIMSYA meyakini bahwa kebersihan dan keasrian lingkungan merupakan bagian dari pendidikan akhlak.
Melalui program Berhias, kampus tidak hanya membangun ruang belajar yang rapi dan indah, tetapi juga menanamkan nilai disiplin, kepedulian, kebersamaan, serta kesadaran spiritual bahwa merawat lingkungan adalah bagian dari ibadah.
“Semoga apa yang kita ikhtiarkan bersama membawa keberkahan dan menjadikan UIMSYA sebagai kampus yang religius, unggul, bersih, hijau, dan asri,” tutup Rektor UIMSYA, Dr. KH. Ahmad Munib Syafa’at, Lc. M.E.I. (*)
| Pewarta | : Syamsul Arifin |
| Editor | : Imadudin Muhammad |