TIMES BANYUWANGI, BANYUWANGI – Berkembangnya teknologi saat ini, internet menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan sehari-hari, tak terkecuali anak-anak.
Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana (Dinsos PPKB) Banyuwangi ingatkan para orang tua tentang ancaman yang mengintai buah hati mereka di balik dinding rumah, yakni penggunaan internet yang tidak terkontrol.
“Orang tua seringkali beranggapan bahwa anak-anak mereka aman dari pengaruh negatif dengan tetap berada di rumah dan di kamar. Namun, kenyataannya, ancaman yang tidak terlihat dari penggunaan internet yang tidak diawasi dapat membawa bahaya yang serius,” kata Kepala Dinsos PPKB Banyuwangi, Henik Setyorini, Selasa (26/11/2024).
Henik menjelaskan, akses tanpa pengawasan internet bisa membuka peluang bagi anak-anak untuk terpapar konten berbahaya seperti halnya, judi online, konten berbau pornografi, hingga konten kekerasan.
“Dalam berbagai kesempatan saya ingatkan para orang tua untuk lebih aktif mengawasi keseharian anak-anak mereka, ancaman bahaya internet tanpa mengenal tempat dan waktu,” tegasnya.
Bahaya cyberbullying, lanjut Henik, atau perundungan yang dilakukan di dunia maya untuk menakuti, atau membuat malu, dapat menyebabkan dampak psikologis yang serius bagi anak-anak dan remaja.
Kepala DinsosPPKB Banyuwangi, Henik Setyorini. (Foto : Dokumentasi Times Indonesia)
“Stres, depresi, dan penurunan rasa percaya diri adalah dampak negatifnya,” ujarnya.
Henik juga menekankan pentingnya peran keluarga dalam memberikan dukungan emosional kepada anak-anak yang mengalami cyberbullying.
“Orang tua harus peka terhadap tanda-tanda bahwa anak mereka mungkin menjadi korban, salah satu contohnya perubahan perilaku. Dukungan dari keluarga sangat diperlukan untuk mengatasi dampak negatif tersebut,” paparnya.
“Tak hanya internet, bahaya narkoba juga menjadi ancaman kita semua. Tak jarang ditemui kasus narkoba yang melibatkan remaja justru dilakukan di lingkungan rumah” imbuhnya.
Peran orang tua dalam mengawasi aktivitas anak-anak mereka sangat dibutuhkan. Dengan pendekatan yang penuh perhatian dan kasih sayang, kita bisa membantu anak-anak untuk menjauh dari bahaya internet maupun narkoba dan menciptakan masa depan yang lebih baik.(*)
Pewarta | : Muhamad Ikromil Aufa (MG) |
Editor | : Ferry Agusta Satrio |