https://banyuwangi.times.co.id/
Berita

Ratusan Kambing Tampil Mejeng, Perebutkan Piala Bupati Banyuwangi

Minggu, 04 Agustus 2024 - 18:42
Ratusan Kambing Tampil Mejeng, Perebutkan Piala Bupati Banyuwangi Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani Azwar Anas saat menghadiri kontes ternak Banyuwangi (Foto: Humas Pemkab for TIMES Indonesia)

TIMES BANYUWANGI, BANYUWANGI – Ratusan kambing dan domba tampil mejeng dengan dandanan unik dan menarik agar terlihat cantik dan memukau dalam kontes  ternak yang memperebutkan Piala Bupati Banyuwangi.

Ada sekitar 500 kambing dan domba milik peternak dari berbagai wilayah di Jawa Timur mengikuti ajang yang digelar selama dua hari, sejak Sabtu, (3/8/2024) di Lapangan Desa Benculuk, Cluring, Banyuwangi.

Seperti Domba bernama Mahalini memakai kacamata, lengkap dengan busana yang didesain khusus untuknya. Juga ada Rembo, domba dengan bulu hitam tebal yang memikat banyak pengunjung.

kontes-ternak-2.jpgMahalini si kambing peserta kontes ternak Banyuwangi (Foto: Humas Pemkab for TIMES Indonesia)

Pada kontes berat, ada Beti milik Omah Kayu Farm, Malang, kambing jenis sopas yang memiliki berat hampir 100 kg.

"Peternakan menjadi satu pilar kekuatan ekonomi Banyuwangi. Dengan kontes ini kami ingin menunjukkan potensi besar peternakan kambing dan domba, khususnya di Banyuwangi," kata Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani Azwar Anas, Minggu (4/8/2024).

Menurut Ipuk, Kontes Kambing dan Domba, merupakan ajang identifikasi ternak unggul. Selain itu juga untuk transfer ilmu dan memperluas jejaring bagi para peternak di Banyuwangi.

"Mari kita manfaatkan kontes ini untuk berbagi ilmu dan sebagai sarana edukasi antar peternak," ucap Ipuk.

Pada kontes tersebut juga diserahkan Surat Keputusan (SK) penetapan sapi Rambon sebagai sapi lokal khas Banyuwangi oleh Kementerian Pertanian RI. Sertifikat tersebut diserahkan Koordinator Pemasaran dan Informasi Balai Besar Inseminasi Buatan (BBIB) Singosari, Drh. Sarastina kepada Ipuk.

Sapi Rambon adalah hasil persilangan dari beberapa jenis sapi. Moyang dari sapi Rambon diindikasi merupakan jenis indukan dari Banteng Jawa.

Di Banyuwangi populasi ini terdapat sekitar 600 ekor. Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banyuwangi melakukan pemulihan dan pelestarian, melibatkan berbagai tahapan pengujian dan rekayasa genetik.

"Kita patut bersyukur setelah sekian lama sapi Rambon ditetapkan menjadi hewan asli Banyuwangi," ujar Ipuk.

Selain sapi Rambon, domba sopas asal Banyuwangi juga diusulkan untuk menjadi kambing lokal Banyuwangi.

Sementara Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Banyuwangi, Arief Setiawan mengatakan kontes domba dan kambing diikuti oleh berbagai kabupaten dan kota di Jawa Timur, seperti Nganjuk, Malang, Tulungagung, dan lainnya.

"Antusiasmenya sangat luar biasa. Kami sampai harus tutup pendaftaran karena animo yang tinggi," kata Arief.

Arief menjelaskan kontes domba dan kambing terdiri dari 2 komoditas, yakni kambing etawa dan domba sopas. Dari keduanya, masing-masing memiliki 10 kelas perlombaan.

"Parameter penilaiannya mulai dari bentuk kepala, telinga, tanduk, kulit, dan mata. Juga ada penilaian bagian tengah dan belakang, hingga kesehatan. Bentuk ekornya juga kami nilai secara rinci," tambah Arief.

Kontes ini juga diisi dengan gerakan makan daging, makan telur, dan minum susu oleh anak TK dan SD di Benculuk. Turut hadir pada kesempatan tersebut Kepala Dinas Peternakan dari Jember, Situbondo, Bondowoso, Lumajang, dan Probolinggo. (*)

Pewarta : Syamsul Arifin
Editor : Irfan Anshori
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Banyuwangi just now

Welcome to TIMES Banyuwangi

TIMES Banyuwangi is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.